PALU – Musyawarah Wilayah Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Sulawesi Tengah ke-II, berakhir Ahad (27/11). Dalam Muswil ini Mahmud Yunus, kembali terpilih menjadi ketua JSIT Sulteng periode 2017-2021.
Setelah terpilih dalam Muswil yang berlangsung sejak Jum’at lalu, Ahad kemarin, Mahmud Yunus dilantik beserta seluruh pengurus baru JSIT. Bahkan, agar lebih afdhalnya pelantikan ini para pengurus harus dilantik dalam keadaan berwudhu.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Sekretaris Jenderal JSIT Indonesia, Suhartono, di Aula Gedung LPMP Sulteng.
Usai dilantik, Mahmud Yunus memberikan arahan dan sambutannya. Ia mengharapkan, dengan kondisi suci dalam keadaan berwudhu, maka Allah SWT memberikan hati yang bersih pula kepada para pengurus JSIT.
“Kita berwudhu dengan hati yang bersih, semoga Allah subhana wata’ala memberikan motivasi keimanan, sehingga JSIT semakin bercahaya,” kata Mahmud.
Dia mengatakan, JSIT berbasis pendidikan, keberadaannya tidak lepas dari dakwah. Dimana para pengurus harus menjadi qudwah (teladan) dengan memiliki nilai-nilai Islam dalam dirinya.
Selaku ketua JSIT ia juga berkomitmen akan menumbuhkan JSIT di Sulteng. SIT di bawah binaan JSIT, sebanyak 17 tersebar sembilan kabupaten kota di Sulawesi Tengah. Maka tahun 2018 nanti, harus berdiri di seluruh propinsi.
Selain itu, dia berharap, pada tahun 2018 nanti, juga akan berdiri SMA-IT. “Agar anak-anak kita yang lulus di SMP-IT tidak akan bingung mencari sekolah lanjutan,” imbuhnya.
Mahmud Yunus terpilih melalui kesepakatan tim formatur yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjend) JSIT Indonesia, Suhartono. (NANANG)