PALU – Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Palu menggelar pelantikan dan rapat kerja Pengurus PDGI Kota Palu periode 2022-2025, di salah satu hotel, di Kota Palu, Sabtu (04/03).
Kegiatan yang mengangkat tema “Menambah Knowledge Dokter Gigi sebagai upaya Peningkatan Mutu Pelayanan pada Faskes” itu dirangkai dengan seminar ilmiah dan hands on yang akan berlangsung hingga tanggal 5 Maret besok.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan para dokter gigi dalam melaksanakan tugasnya di seluruh faskes, baik itu di rumah sakit, Puskesmas, klinik atau praktek mandiri,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, drg Andi Rosadi P.
Ketua PDGI Kota Palu, drg. Lutfiah, mengatakan, saat ini anggota PDGI Kota Palu telah berjumlah sebanyak 161 orang, yang tersebar di Kota Palu, Donggala, Sigi, Poso, Tolitoli dan Buol.
Lanjut dia, tentunya para dokter gigi selain melakukan tindakan tindakan kuratif, juga akan meningkatkan upaya-upaya promotif preventif.
“Insya Allah, PDGI juga ikut serta berpartisipasi dalam program Kemenkes RI yakni bebas karies tahun 2030,” katanya.
Ia juga menyinggung kaitan stunting dengan kesehatan mulut dan gigi. Untuk itu, PDGI Cabang Palu menyatakan siap turut serta dalam mencegah stunting.
Sementara itu, Ketua PDGI Wilayah Sulteng, drg Emma Sukmawati, menuturkan, pengucapan ikrar sumpah oleh pengurus PDGI Cabang Palu harus dapat diImplementasikan.
“Ke depan PDGI Palu harus mampu menyikapi berbagai kondisi yang terjadi baik itu secara eksternal maupun internal, termasuk upaya pencegahan stunting dan menuju bebas karies tahun 2030 mendatang,” harapnya.
Lanjut Emma, kinerja pengurus PDGI saat ini memiliki benang merah dengan pihak pemerintah, karena visi PDGI Sulteng yakni menjadi satu-satunya organisasi dokter gigi yang mandiri berwibawa dan profesional.
Emna menjelaskakan bahwa pihaknya memilih kalimat yang dituangkan dalam visi PDGI Sulteng tersebut dimaksusian agar seluruh dokter gigi hanya bernaung di satu organisasi saja, yakni PDGI.
“Alhamdulillah, kalau misinya saya lihat sudah terlaksana yakni menjalin hubungan yang harmonis antara penentu kebijakan termasuk dengan organisasi profesi lainnya yang ada di wilayah,” tuturnya.
Kata dia, implementasi misi ini bisa dibuktikan dengan hadirnya sejumlah pimpinan organisasi profesi lain serta sejumlah direktur rumah sakit, serta Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A Lamadjido.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay