SIGI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sigi mencatat sebanyak 113 orang pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV), Acquired Immune Deveciency Syndrome (AIDS), di daerah itu. 47 diantaranya telah meninggal dunia akibat penyakit mematikan tersebut.
Data ini terhitung sejak tahun 2002 sampai 2017.
“Perlu diketahui, jika ada satu kasus HIV/AIDS, maka akan ada 100 kasus dibawahnya yang belum terdeteksi,” kata Kadis Kesehatan Sigi, Sofyan Mailili pada kegiatan penguatan jejaring konsolidasi lintas program dan sektor program HIV/AIDS, belum lama ini.
Selain HIV/AIDS, Sofyan juga mengungkapkan data jumlah penderita penyakit Tuberculosis (TBc) pada periode hingga Oktober 2017, yakni sebanyak 212 kasus.
Kata dia, tingginya angka penderita dua penyakit tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab bersama semua pihak, dalam hal pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit menular tersebut.
Sebab, kata dia, tanggung jawab atas fenomena tersebut tidak dapat dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait saja, tetapi secara terpadu dengan seluruh lembaga yang ada di masyarakat.
“Memang dibutuhkan perencanaan secara bersama, agar tujuan yang akan dicapai benar-benar terlaksana dan tepat sasaran,” tambahnya.
Kegiatan penguatan jejaring konsolidasi lintas program tersebut melibatkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulteng dan Kabupaten Sigi. (HADY)