Penganugrahan Mahakarya GTK di Parimo Wujud Selaraskan Merdeka Belajar

oleh -
Penganugrahan Mahakarya Guru dan Tenaga Kependidikan oleh Dikbud Parimo, (FOTO: Kominfo)

PARIMO –  Penganugrahan Apresiasi Mahakarya Guru dan Tenaga Kependidikan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), sebagai langkah untuk menyelaraskan Kurikulum Merdeka Belajar dalam proses pembelajaran di satuan Pendidikan.

Penjabat (Pj) Bupati Parimo, Richard Arnaldo, mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk dedikasi kepada para GTK yang telah membentuk generasi penerus berkualitas, memberikan kontribusi signifikan dalam dunia pendidikan di Parimo.

“Memberikan pendidikan berkualitas, kreatif dan inklusif bagi daerah, kurikulum merdeka belajar bukan hanya slogan semata melainkan satu visi menginspirasi,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada malam Penganugrahan Mahakarya GTK belum lama ini.

Ia menjelaskan, Pendidikan di Paimo bukan hanya pendidikan tempat belajar, melainkan wahana tumbuh dan kembangnya anak-anak di wilayah ini, sehingga semua capaian dan praktik sebagai bukti berkembangnya pendidikan.

BACA JUGA :  Kampanye di Tawaeli, Cudy Minta Warga Coblos Nomor 3

Penghargaan itu, menjadi motivasi bagi seluruh GTK untuk terus berkarya dan bekerja keras dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.

“Apresiasi maha karya GTK sebagai pemicu semangat yang memberikan dampak positif dalam meningkatkan produktivitas para guru,” jelasnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parimo, Sunarti Masanang mengatakan, dalam penganugrahan Dikbud Parimo memberikan tiga kategori utama Mahakarya GTK, diantaranya GTK Inovatif, GTK Dedikatif dan GTK Inspiratif.

“Dua kategori yakni GTK Inovatif dan GTK Dedikatif dilaksanakan dengan pola kompetisi, sementara GTK Inspiratif dilaksanakan melalui pemilihan Dikbud,” terangnya.

BACA JUGA :  Momen HSP ke-96, Pjs Gubernur Panggil Pemuda-Pemudi Sulteng Membangun Indonesia

Ia menambahkan, proses seleksi Mahakarya GTK  dilaksanakan mulai dari proses sosialisasi dan seleksi aksi nyata yang dituangkan guru dalam bentuk naskah dan video.

“Mahakarya GTK yang dilakukan Dikbud Parino merupakan replikasi dari apresiasi GTK yang dilaksanakan Kemendikbudristek setiap tahunnya,” pungkasnya.

Reporter: Mawan
Editor : Yamin