PALU – Universitas Tadulako (Untad) resmi menjadi tuan rumah Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) tahun 2025 yang digelar di Aula Baru Fakultas Kedokteran Untad, Senin (14/7).
Kegiatan nasional ini membahas tantangan dunia pendidikan teknik, mulai dari kepemimpinan, kolaborasi, hingga integritas akademik.
Forum ini mempertemukan para dekan dan staf akademik dari berbagai perguruan tinggi teknik di seluruh Indonesia, dengan agenda utama Dean’s Course, Staff’s Course, dan Pra-Kongres FDTI 2025. Kegiatan berlangsung sejak 14 hingga 17 Juli 2025 dengan dukungan dari sponsor utama PT IMIP dan PT Telkom Indonesia.
Ketua Panitia FDTI, Dr. Yuli Asmi Rahman, yang juga Wakil Dekan Akademik Fakultas Teknik Untad, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Untad sebagai tuan rumah.
Ia menyebut kegiatan ini diikuti oleh 40 dekan, 41 peserta staf, dan 21 anggota dewan pusat FDTI.
“Forum ini bertujuan memperkuat kolaborasi dan menghasilkan solusi praktis bagi tantangan pendidikan tinggi teknik dan pembangunan nasional,” ujar Dr. Yuli.
Ketua Umum FDTI, Prof. Selo dari Universitas Gadjah Mada, dalam sambutannya menyoroti masih adanya pola pikir kolonial antara pimpinan dan staf akademik di sejumlah institusi. Ia menekankan pentingnya sinergi yang setara dalam tata kelola fakultas teknik.
“Dean’s Course dan Staff’s Course dirancang untuk memperkuat kepemimpinan serta mendorong sinergi antara unsur pimpinan dan staf sebagai satu sistem pendukung,” jelas Prof. Selo.
Sementara itu, Prof. Dr. Eng. Yudi Darma, Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Kemendikbudristek yang hadir mewakili Wamendikbudristek, mengapresiasi penyelenggaraan forum sebagai bentuk peningkatan kapasitas manajerial para pimpinan fakultas.
“Banyak profesor menjadi dekan tanpa pelatihan manajemen yang tepat. Forum ini sangat strategis untuk membentuk kepemimpinan fakultas yang kuat dan efektif,” kata Prof. Yudi.
Ia juga menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam hubungan antara pimpinan dan staf, serta penguatan nilai integritas di lingkungan pendidikan teknik.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan.
Ia berharap forum ini menjadi momen penting bagi Untad dalam berkontribusi membangun ekosistem teknik nasional yang tangguh dan adaptif.
Forum FDTI kali ini juga menjadi pemanasan menjelang Kongres FDTI berikutnya yang direncanakan digelar di Papua.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Prof. Yudi tentang strategi hilirisasi dan kolaborasi dunia industri dengan perguruan tinggi, serta Prof. Amar mengenai tantangan global pendidikan tinggi di Indonesia.