PARIMO – Tahapan perekrutan jajaran Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan se-kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), terlihat animo masyarakat pasca sosialisasi beberapa waktu lalu.
“Pokja perekrutan telah melaksanakan tahapan sosialisasi surat izin di 23 Kecamatan, dengan menyebarkan spanduk dan famplet,” ungkap Ketua Bawaslu Parimo, Muchlis Aswad, ditemui Senin (19/09).
Ia menuturkan, selain itu pihaknya juga gemar mensosialisasika melalui media sosial, sehingga seluruh akun Bawaslu Parimo mulai dari Twitter, Facebook, Website dan Instagram memiliki informasi terkait perekrutan.
Sekretariat Bawaslu Parimo membuka pelayanan pengambilan formulir. Ia mengaku, dengan model sosialisasi semacam ini dapat maksimal, mengingat apabila merujuk pada juknis yang baku hal itu belum terlaksana.
“Kami masih merujuk pada juknis lama, tapi in Syah Allah tidak jauh beda karena beberapa syarat telah diatur dalam undang-undang, seperti kriteria usia 25 Tahun, latar pendidikan dan lain sebagainya,” jelasnya.
Ia berharap, dalam perekrutan ini tidak menghadapi kendala menyulitkan, sebab animo masyarakat parimo sangat luar biasa dan itu diberikan apresiasi.
Ia menuturkan, kendala yang kerap kali dihadapi yakni dalam perekrutan Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD), kalau untuk Panwaslu belum ada kendala. Karena merujuk sumber daya manusia (SDM) di seluruh 23 Kecamatan sangat baik.
Secara nasional kata dia, terdapat tiga kendala dalam perekrutan diantaranya syarat umur, pendidikan minimal SMA sederajat kemudian syarat domisili.
Ia menambahkan, untuk jumlah yang akan direkrut sebanyak 69 orang tersebar di 23 Kecamatan, masing-masing Kecamatan tiga orang Panwaslu.
“Karena jumlah kecamatan masih 23 maka perekrutannya masa sama dengan tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin
