Pencapaian BAZNAS Sulteng Meningkat 110 Persen

oleh -
Ilustrasi

PALU – Badan Amil Zakat (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat adanya trend peningkatan hingga 110 persen, dalam pengumpulan Zakat Infak Sedekah (ZIS) dan Dana sosial keagamaan lain (DSKL) pada tahun 2021.

Menurut Komisioner Wakil Ketua I BAZNAS Sulteng, Azhar mengatakan peningkatan itu mencapai 20 persen dengan nilai lebih dari Rp3,3 miliar, ketimbang pada tahun 2020 pihaknya hanya mampu mengumpulkan Rp3,1 Miliar.

“Capaian ini luar biasa karena terjadi pada suasana covid 19. Artinya memang masyarakat Sulteng sangat antusias dalam berzakat, terlebih pada kepengurusan kami yang masih berlangsung satu tahun terhitung sejak 2020 sampai 2025 mendatang,” kata Komisioner BAZNAS Sulteng, Azhar di Kota Palu, Senin siang.

BACA JUGA :  Komunitas Manhal Gelar Pameran Kebencanaan Pangan Lokal

Ia menjelaskan secara statistik trend pengumpulan zakat secara menyeluruh tidak selalu menunjukkan angka kenaikan. Misalnya pada Juni 2021, pihaknya mengumpulkan dana zakat senilai Rp271 Juta.

Padahal sebulan sebelumnya Mei 2021, BAZNAS mencatat zakat serta infaq masyarakat Sulawesi Tengah mencapai Rp355 Juta. Kemudian pada bulan Juli 2021, BAZNAS berhasil meningkatkan pengumpulan zakat hingga Rp318 Juta.

Azhar mengungkapkan, statistik yang menunjukan angka naik turunnya pengumpulan zakat oleh BAZNAS itu, tidak lepas dari ketidaktahuan masyarakat perihal zakat.

BACA JUGA :  Komunitas Manhal Gelar Pameran Kebencanaan Pangan Lokal

“Karena secara umum masyarakat masih melihat zakat sebatas zakat fitrah sajaml. Padahal masih banyak zakat lainnya seperti zakat profesi yang ditujukan pada orang-orang dengan pendapatan hingga Rp6,6 juta perbulannya pada nilai yang harus dikeluarkan adalah 2,5 persen,” jelasnya.

Ia mengemukakan, hingga saat ini salah satu potensi terbesar zakat dikalangan masyarakat Sulawesi Tengah masih berada di kalangan aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai negeri sipil (PNS).

Meski begitu, Azhar menyebut masih banyak potensi-potensi zakat yang belum dapat termaksimalkan di wilayah Sulawesi Tengah.

“Seperti pada perusahaan-perusahaan yang ada saat ini. Terkait hal itu kami sudah memulai melakukan berbagai audiens ke mereka dan beberapanya sudah berlangsung. Mudah-mudahan akan berjalan lancar,” katanya.

BACA JUGA :  Komunitas Manhal Gelar Pameran Kebencanaan Pangan Lokal

Sementara itu, tahun 2022 pihak BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan akan mengumpulkan dana zakat hingga Rp24 Miliar. Target itu, merujuk pada target BAZNAS RI di Jakarta yakni Rp26 Triliun.(Faldi)