Palu- Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura mengatakan, Pimpinan Daerah sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan Immunisasi Anak Nasional dan berterimakasih atas kalaborasinya dan strategi terintegrasi untuk mengeliminasi campak dan rubela tahun 2023, juga mempertahankan Status Bebas Polio dan Mewujudkan Dunia Bebas Polio Tahun 2026, dan juga untuk menekan kejadian luar biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I ) seperti campak rubela dan difteri.
Hal ini disampaikan Rusdy Mastura sebelum melakukan Pencanangan Bulan Immunisasi Anak Nasional (BIAN) Provinsi Sulawesi Tengah, di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu (18/5).
Selanjutnya gubernur juga menyampaikan penghargaan kepada bupati/wali kota dan jajaran, mitra kerja dan lintas sektor dalam mendukung upaya-upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pada khususnya melalui imunisasi.
Gubernur juga menyampaikan harapannya, semoga Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022 dapat membantu mewujudkan masa depan gemilang bagi generasi muda Sulteng dan meminta, semua pihak berkolaborasi kepada semua elemen masyarakat, untuk memasifkan sosialisasi pelaksanaan Bulan Immunisasi Anak Nasional (BIAN). Hal ini agar kegiatan ini berjalan baik dan dapat terwujud sasaran yang akan dicapai.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. I Komang Adi Sujendra, menyampaikan bahwa BIAN adalah pemberian Immunisasi tambahan campak-rubela serta melengkapi dosis Immunisasi polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Kemudian kegiatan BIAN dilaksanakan pada bulan Mei 2022, dan pencanangannya secera serentak pada 12 kabupaten dan 1 kota se Provinsi Sulteng.
“Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahun ini dengan Tema Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) melindungi anak indonesia dari penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi,” ujarnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. I Komang Adi Sujendra, Rabu (18/5).
Selanjutnya dr. I Komang Adi Sujendra Kadis Kesehatan Provinsi ini menyampaikan bahwa kegiatan dilaksanakan didukung oleh UNICEF, dilaksanakan meliputi dua kegiatan antara lain:
Pertama, Immunisasi Tambahan (Campak-Rubela) sasarannya adalah anak usia 9 (sembilan) sampai dengan 12 tahun, dan estimasi jumlah sasaran sebanyak 708.641. Dan kedua, immunisasi Kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB- Hib. Sasarannya adalah anak 12 (dua belas tahun) sampai 59 bulan yang belum lengkap mendapatkan imunisasi OPV, IPV dan Immunisasi DPT-HB-Hib. Adapun jumlah estimasi sasaran sebanyak 52,320 anak, sasaran kejar IPV 145.036 anak dan sasaran kejar DPT-HB-Hib 24.518 anak.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG
Reporter: Irma