PALU – Universitas Tadulako (Untad) menegaskan bahwa kegiatan penataan lingkungan di kawasan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bukan merupakan bentuk penggusuran atau pelarangan masyarakat untuk mencari nafkah di sekitar area kampus.

Melalui rilis resminya, Rabu (15/10), Humas Untad menjelaskan bahwa penataan tersebut dilakukan, Ahad (5/10) lalu, dalam rangka persiapan akreditasi internasional ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics, Natural Sciences, and Mathematics).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga kebersihan, kerapian, dan kenyamanan lingkungan kampus, menjelang visitasi akreditasi internasional lima program studi, yakni Pendidikan Kimia, Pendidikan Geografi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Matematika, yang dijadwalkan berlangsung 15 hingga 16 Oktober 2025.

Humas Untad menegaskan, pihak universitas tetap memperhatikan keberadaan pedagang kecil yang beraktivitas di sekitar FKIP. Melalui koordinasi dengan pihak fakultas, kampus telah melakukan pendekatan persuasif dan menyampaikan rencana relokasi agar kegiatan ekonomi masyarakat tetap berjalan di tempat yang lebih tertata dan memadai.

“Tidak ada unsur kekerasan maupun tindakan intimidatif dalam proses penataan tersebut. Petugas kampus hanya menyampaikan informasi dan memastikan kegiatan berlangsung tertib,” tegas Humas Untad dalam rilisnya.

Pihak universitas juga menyampaikan bahwa pemberitaan dan rekaman video yang beredar di media sosial tidak sepenuhnya menggambarkan konteks sebenarnya, sehingga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

Untuk itu, Untad mengimbau seluruh pihak menjaga suasana kondusif dan bersama-sama menciptakan lingkungan kampus yang bersih, tertib, dan harmonis demi mendukung kemajuan lembaga pendidikan tersebut