PALU – Persatuan Nasional Aktifis (PENA) 98 menuntut segera Kapolri RI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk segera memecat Kapolres Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) AKBP Yudi Arto Wiyono.
Kapolres Parimo terbukti tidak bisa mengendalikan anak buahnya di lapangan, sehingga menimbulkan korban meninggal dunia salah seorang pemuda asal Desa Tada Erfadli/Aldi.
Ketua PENA 98 Yahdi Basma mengatakan, selain mendesak kepada Kapolri RI untuk segera memecat Kapolres Parimo AKBP Yudi Arto, berdasarkan hasil rapat terbatas PENA 98 Ahad malam kemarin, organisasi ini menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya ananda Erfaldi, sebagai pejuang penegakan kesejahteraan rakyat dalam peristiwa penembakan aksi menolak tambang emas di desa Khatulistiwa.
“Kami mengutuk keras dan menyesalkan sikap represip aparat keamanan yang semestinya tidak perlu ada,” ujarnya.
Selain itu PENA 98 meminta dengan segera kepada pemerintah setempat dan daerah mencabut ijin tambang Trio Kencana .
Reporter: Irma/Editor: Nanang