Satu Orang Tewas dalam Bentrokan Antarwarga di Sigi, Situasi Diredakan

oleh -
Dua orang luka parah terkena busur dan satu orang lainnya meninggal dunia terkena senapan angin pada bentrok antara warga Desa Rampadende dan Desa Pesaku, Rabu (9/10). Foto; Istimewa

Sigi – Konflik antarwarga di Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memakan korban seorang pemuda bernama Nabil (19), warga Desa Rarampadende, tewas akibat bentrokan yang terjadi pada Rabu siang (9/10). Nabil sempat dilarikan ke Rumah Sakit Undata, Palu, namun nyawanya tidak tertolong setelah mengalami luka parah.

Insiden tragis ini terjadi setelah dua warga Desa Pesaku, Ryan dan Andre, terluka dalam serangan saat melintas di Desa Rarampadende menuju Kota Palu. Kedua korban terkena anak panah, dengan Ryan mengalami luka di kaki dan Andre terluka di bagian pinggul. Keduanya langsung mendapat perawatan di Puskesmas Marawola.

Peristiwa ini diduga berkaitan dengan kejadian sebelumnya pada Rabu dini hari, saat seorang pemuda asal Desa Rarampadende terluka setelah mengantar kekasihnya pulang ke Desa Pesaku. Luka yang dialami pemuda tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

BACA JUGA :  BI Sulteng Beri Edukasi Kebanksentralan, CBP Rupiah, dan QRIS kepada Maba Untad

Kasi Humas Polres Sigi, Iptu Nuim Hayat, membenarkan bahwa bentrokan yang terjadi pada siang hari itu berujung pada tewasnya Nabil. “Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong,” kata Iptu Nuim.

Aparat keamanan dari TNI dan Polri telah dikerahkan untuk menjaga perbatasan antara Desa Rarampadende dan Desa Pesaku guna menghindari bentrokan susulan. Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti bentrokan serta motif serangan yang menewaskan Nabil dan melukai Ryan dan Andre.

BACA JUGA :  Survei SSI, Elektabilitas Anwar-Reny 32,85 Persen

Saat ini, kondisi di lokasi kejadian terus dipantau ketat oleh aparat keamanan, sementara upaya mediasi antara warga kedua desa sedang dilakukan demi meredakan ketegangan yang semakin meningkat.

Reporter: ***/Irma