POSO – Puluhan pemuda yang tergabung dari sejumlah organisasi menggelar aksi solidaritas dan doa bersama di depan Markas Kepolisian Resor (Polres) Poso, Rabu (3/9).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas gugurnya pengemudi ojek online (Ojol) Affan Kurniawan saat unjuk rasa yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Massa aksi disambut oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Poso, anggota DPRD, tokoh agama, serta tokoh masyarakat untuk mendengarkan tuntutan mereka.

Orator aksi, Moh. Akbar Badjeber, menyampaikan kritik keras kepada aparat penegak hukum agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.

“Kami menyesalkan bertambahnya jumlah kematian terkait unjuk rasa pekan lalu, begitu juga dengan penangkapan sejumlah aktivis,” ujarnya.

Selain itu, Akbar juga meminta aparat segera membebaskan massa aksi yang hingga kini masih ditahan.

“Kami hadir di sini bukan untuk memecahkan konflik ‘98, tapi kami hadir untuk Indonesia damai,” tambahnya.

Setelah berorasi, massa kemudian menggelar doa bersama sekaligus melakukan penggalangan dana. Seluruh rangkaian aksi berlangsung tertib, aman, dan damai.

Aksi tersebut diikuti perwakilan organisasi kemahasiswaan seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), serta organisasi kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).