PARIGI – Berita bohong atau hoaks, fitnah dan ujaran kebencian menjelang pemilu 2019 semakin marak dilakukan secara massif dan berpotensi menyebabkan ancaman bagi keutuhan bangsa.

Untuk itu, salah satu Tokoh Pemuda Parigi Moutong, Farhan Muhammad meminta agar masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di wilayah Parigi Moutong tidak terpancing dengan isu-isu yang sengaja memecah belah persatuan itu.

“Berita hoax, ujaran kebencian dan juga fitnah sudah sangat merisaukan kita, hal ini mengancam keutuhan dan keharmonisan bangsa kita sehigga perlu segera diantisipasi oleh seluruh elemen bangsa, apalagi sudah terjadi di wilayah Sulawesi Tengah” ujar Farhan yang juga merupakan Wakil Ketua DPP Himpunan Pemuda Alkhaeraat (HPA) itu.

Seperti yang telah beredar luas, Polda Sulawesi Tengah akhirnya menangkap seorang warga Palu pemilik akun Facebook, Rahman Ijal yang diduga ikut menyebar hoaks soal demo tenaga kerja di Morowali, beberapa waktu lalu. Dalam postingannya pelaku membuat judul dan keterangan yang menuliskan bentrokan antara tenaga kerja asing dan kerja Indonesia di PT. IMIP di Morowali.

“Kasus tersebut jangan sampai terjadi di wilayah Parigi Moutong. Edukasi terhadap kalangan remaja atau pemuda perlu mendapat perhatian. Sebab kita tahu, berita hoaks banyak ditebarkan di media sosial, sedangkan pengguna media sosial banyak dari kalangan anak muda,” tambahnya.

Menururtnya, berbeda pilihan politik adalah hal yang wajar, namun jangan sampai akibat berbeda tersebut terjadi perpecahan di masyarakat. (RIFAY)