Pemprov Sulteng Rapat Bahas Misi Dagang dan Investasi di Kaltim

oleh -
Suasana rapat di Ruang Kerja Pj Sekertaris Daerah Provinsi Sulteng, Rudi Dewanti, Kamis (18/08) (FOTO : Istimewa)

PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar rapat membahas persiapan misi dagang dan investasi Sulteng dan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Rapat tersebut dilaksanakan, di  Ruang Kerja Pj Sekertaris Daerah Provinsi Sulteng, Rudi Dewanto, Kamis (18/08). Turut hadir pada kesempatan itu, Gubernur Sulteng, pejabat Disprindag, Dinas PMPTSP, HIPMI serta pihak terkait lainnya.

Rudi Dewanto yang memimpin rapat menyamapaikan, kegiatan misi dagang dimaksudkan untuk memperluas dan memperkuat jaringan perdagangan di Kaltim sebagai pintu masuk logistik IKN.  Dengan tujuan utama jaringan perdagangan kuat, menjamin ketersediaan stok dagangan produk unggulan Sulteng di Kaltim, mengenalkan produk unggulan Sulteng, serta terjalinnya perdagangan kuat antara pelaku usah di Kaltim dan Sulteng.

BACA JUGA :  Rupbasan Kelas 1 Palu dan Kejari Donggala Musnahkan Babuk Kayu Ilegal

Dikesempatan itu,Pj Sekdaprov meminta agar  Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera menindaklanjuti MoU antara Gubernur Sulteng dengan Gubernur Kaltim,  dan bergerak cepat sesuai visi-misi pemerintah Sulteng.

“Karena kegiatan misi dagang ini di rencanakan akan di gelar September 2022 mendatang di Kota Samarinda Kalimantan Timur,” katanya.

Untuk itu, kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng serta OPD terkait lainnya diharapkan untuk segera mendesain pertemuan dengan Provinsi Kaltim, mengidentifikasi komoditi unggulan serta melakukan pertemuan dagang membawa pelaku usaha yang memiliki komoditi unggulan dimaksud, dengan melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Sulteng.

BACA JUGA :  Poso Siap Gelar Gernas BBI/BBWI 2024

“Semua pihak terkait  harus mempersiapkan poin pembicaraan terkait suplai dan potensi barang, dan mempertimbangkan karakteristik antara Provinsi Sulteng dan Provinsi Kaltim yang berbeda,” tandasnya. (YAMIN)