Palu- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, 17 Agustus mendatang Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus mendorong dan mensosialisasikan keberadaan Negeri Seribu Megalith. Brand Pariwisata Sulteng tersebut direncanakan akan diresmikan pada tanggal 28 Oktober 2023 di Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso.
Rapat yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Fahrudin D. Yambas, membahas berbagai agenda terkait perayaan HUT RI ke-78. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah desain undangan untuk acara tersebut, yang akan menampilkan logo Situs Negeri Seribu Megalith serta logo BBI dan BBWI.
Fahrudin selaku Ketua Panitia Peringatan HUT RI ke-78 Tahun 2023, berharap agar seluruh kepanitiaan dapat bekerja sama secara sinergis untuk menyukseskan perayaan HUT RI ke-78. Selain itu, dalam upaya mensosialisasikan Negeri Seribu Megalith Sulawesi Tengah dan mendukung pengembangan Industri Kecil Menengah/Usaha Kecil Menengah (IKM/UKM) lokal, Biro Umum diminta untuk mendesain undangan HUT RI dengan mencantumkan logo Situs Megalith, serta logo Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Fahrudin juga mengharapkan agar Biro Administrasi Pimpinan segera menyelesaikan rangkaian kegiatan Peringatan HUT RI ke-78. Rapat selanjutnya dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2023 bersama Korem 132 Tadulako dan Polda Sulteng.
“Dalam upaya memperkenalkan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalith dan mempromosikan kebanggaan produk buatan Indonesia serta pariwisata di Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap perayaan HUT RI ke-78 menjadi momen yang berkesan dan berhasil memperkenalkan potensi daerah kepada masyarakat luas,” ujar Fahrudin.
Demi kesuksesan perayaan tersebut, Pemprov Sulteng akan terus berupaya mengkoordinasikan berbagai pihak terkait, termasuk Korem 132/Tadulako dan Polda Sulteng, untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kerjasama yang baik dan sinergi yang kuat, diharapkan peringatan HUT RI ke-78 di Sulteng menjadi acara yang mengesankan, serta meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya dan keindahan alam Indonesia.
Reporter: Irma/Editor: Nanang