Pemprov Sulteng Minta GenRe Berperan Dalam Pengentasan Masalah Sosial

oleh -
Suasana Apresiasi Duta GenRe dan ajang kreativitas GenRe tingkat Provinsi Sulteng Tahun 2022, di Salah satu hotel di Kota Palu, Jum’at (4/03) malam. (FOTO : IST)

PALU – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  Provinsi Sulteng, Tenny C. Soriton, S.Sos, MM meminta agen Generasi Berencana (GenRe) menjadi konselor bagi teman-teman sebayanya.

“Bahkan kepada semua elemen yang hadir. Saya meminta dukungan dan kerjasamanya, guna menurunkan prevalensi stunting Sulteng yang berada dalam 10 besar nasional. Kalau bukan Kita siapa lagi,” ucap Tenny, saat Apresiasi Duta GenRe dan ajang kreativitas GenRe tingkat Provinsi Sulteng Tahun 2022, di Salah satu hotel di Kota Palu, Jum’at (4/03) malam.

Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK), Nopain Andusti melalui saluran virtual menyampaikan apresiasi atas pengukuhan forum GenRe dan pemilihan duta GenRe 2022.

BACA JUGA :  Dialog “Tantang Cudy”: Muda Itu Gagasan, Bukan Usia

“Selamat atas pencapaian Kalian, dan ingatlah di luar sana ada jutaan remaja yang butuh saran-saran dari kalian. Mereka menunggu uluran bantuan kalian,” pesannya.

Ia menambahkan, BKKBN sedang menyusun panduan supaya GenRe dapat meluas hingga ke desa dan kampung-kampung. Dengan begitu, GenRe diharapkan berperan  akan semakin optimal bagi pembangunan remaja.

Dikesempatan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulteng yang diwakili Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Dahri Saleh, saat membuka acara menyampaikan mengapresiasi atas kehadiran forum dan duta GenRe yang berperan sebagai fasilitator remaja.

BACA JUGA :  Kampanye Beramal di Mpanau, Nasution: Program Unggulan AA-AKA Bukan Sekadar Janji

Diapun mengajak remaja maupun masyarakat secara umum, untuk menekan tiga masalah yang dihadapi remaja saat ini, yaitu pernikahan dini, seks pranikah dan penyalahgunaan narkoba.

Dahri Saleh menyampaikan, sejumlah langkah strategis pembangunan, antara lain untuk akselerasi penurunan prevalensi stunting telah di-SK kan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS),  kemudian program Siap Gencar dan Aman Stunting yang sedang digodok Bappeda Provinsi untuk dilaksanakan pada dua daerah percontohan, yakni Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong,  dan Program Patujua untuk menekan perkawinan anak.

“Kiranya kita dapat meningkatkan kepedulian dan peran serta generasi muda, untuk bahu membahu mendukung program pemerintah,  terutama yang terkait dengan remaja. Diharapkan agen GenRe juga mendukung program-program pengentasan masalah sosial yang diinisiasi Pemerintah daerah,” imbuhnya menutup. (YAMIN)