Pemprov Sulteng Kerja Sama RBP REDD+ dengan Green Climate Fund

oleh -

PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Novalina, bersama Direktur Eksekutif Kemitraan La Ode M. Syarief, resmi menandatangani perjanjian kerja sama program penyaluran dana Result Base Payment (RBP) REDD+Periode 2014-2016 dengan Green Climate Fund (GCF). Acara penandatanganan ini berlangsung di JS Luwansa Hotel, Jakarta, pada Rabu (24/7).

Program RBP REDD+ ini bertujuan memberikan insentif kepada negara berkembang, termasuk Indonesia, yang mampu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari deforestasi dan degradasi hutan. Dalam perjanjian ini, Sulteng akan mendapatkan dana sebagai bentuk penghargaan atas upaya konkret yang telah dilakukan dalam mengurangi deforestasi dan melindungi hutan-hutan yang ada di wilayahnya.

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga meningkatkan kapasitas daerah dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Dengan adanya dana dari GCF, Sulteng dapat memperkuat program konservasi, rehabilitasi hutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal yang hidup di sekitar hutan melalui program-program pemberdayaan masyarakat.

Sekdaprov Sulteng Novalina, menyampaikan bahwa perjanjian ini merupakan langkah maju bagi provinsi tersebut dalam upaya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.

“Kami berkomitmen untuk terus berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi hutan kami. Dukungan dari Green Climate Fund ini sangat penting bagi keberhasilan program-program lingkungan kami,” ujar Novalina.

Direktur Eksekutif Kemitraan, La Ode M. Syarief, juga menambahkan bahwa kolaborasi ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menangani perubahan iklim dan kerjasama internasional.

“Kerja sama ini menjadi contoh bagaimana negara berkembang dapat berperan aktif dalam upaya global mengurangi emisi gas rumah kaca. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut serta dalam program-program serupa,” katanya.

Dengan penandatanganan perjanjian ini, Sulteng berharap dapat menjadi contoh bagi provinsi lainnya dalam hal pelestarian lingkungan dan pengurangan emisi. Program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat di Sulteng.

Reporter: IRMA/Editor: NANANG