Pemprov Sulteng Inisiasi Pengelolaan Cagar Biosfer Lore Lindu

oleh -
Fahrudin Yambas saat memberikan sambutan (FOTO: media.alkhairaat.id/Iker)

PALU – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, Fahrudin Yambas mewakili Gubernur saat pembukaan kegiatan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) 2023, di Kabupaten Sigi, Jumat (23/06).

Fahrudin mengatakan, Pemprov Sulteng menginisiasi koordinasi dan komunikasi pengelolaan Cagar Biosfer Lore Lindu, yang terdiri dari beberapa wilayah administratif, seperti Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi, sebagai upaya mengoptimalkan pemanfaatan Cagar Biosfer Lore Lindu untuk masyarakat.

“Cagar Biosfer Lore Lindu yang merupakan rumah bagi banyak spesies flora dan fauna yang unik, dan membuat daerah ini memiliki kekayaan sumber daya alam, ekosistem, dan keanekaragaman hayati yang melimpah. Sehingga perlu digali dan dioptimalkan pemanfaatannya karena memberikan manfaat yang maksimal untuk masyarakat,” ucapnya.

BACA JUGA :  DPRD Sulteng Konsultasikan Raperda Tata Tertib

Fahrudin menambahkan, Lore Lindu tidak hanya menjadi rumah bagi beragam kehidupan tumbuhan dan hewan, tetapi juga memiliki sejarah panjang tentang peradaban manusia, salah satunya situs megalitikum.

“Karena itu melalui Festival Lestari ini saya mengundang berbagai pihak untuk dapat melihat dan mengeksplorasi potensi yang ada di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Sigi,” katanya.

Ia berharap, melalui festival ini akan melahirkan lebih banyak inovasi dan ide-ide baru dalam merumuskan formula pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan kondisi dan kearifan lokal masyarakat setempat.

BACA JUGA :  Apel Siaga Bawaslu, Solidkan Barisan dalam Mengawasi Tahapan Pilkada

Lebih lanjut ia mengatakan, forum bisnis dan investasi inovasi berbasis alam yang diselenggarakan dalam agenda Festival Lestari ini, merupakan forum bisnis dan investasi pertama yang mengangkat secara serius pendekatan ekonomi lestari, dan keterkaitan rantai pasok dalam usaha melindungi keanekaragaman hayati.

“Diharapkan dapat memperkuat potensi inovasi berbasis alam sebagai jangkar bagi pendekatan pengelolaan kawasan di Sulawesi Tengah yang lebih Lestari. Melalui festival Lestari kami juga berharap dapat merangkul lebih banyak para pihak dalam mencapai pembangunan Lestari,” imbuhnya.

LTKL bertujuan membahas isu-isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan yang relevan dengan kawasan Kabupaten Lestari.

BACA JUGA :  JPU Ajukan Kasasi Kasus Korupsi Mantan Rektor Untad Palu Basir Cyio

Selain dihadiri berbagai mitra dan stakeholder, hadir pula perwakilan 8 kabupaten lestari selain Sigi yang menjadi tuan rumah, yakni Kabupaten Siak, Musi Banyuasin, Sintang, Gorontalo, Bone Bolango, Aceh Tamiang, Sanggau, Kapuas Hulu.

Reporter : Iker
Editor : Rifay