PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Rapat koordinasi (Rakor)Realisasi APBD kabupaten/kota se Sulteng, di Ruang Polibu, Kompleks Kantor Gubernur Sulteng, Senin 14 November 2022.
Plh. Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Sulteng, Dr. H. Rudi Dewanto mewakili pemerintah provinsi memberi 5 kiat percepatan dalam Rakor.
Kiat-kiat tersebut antara lain komitmen, penyamaan persepsi, koordinasi dengan APIP, permudah realisasi sesuai rambu-rambu yang ada, dan manajemen anggaran.
Kata Rudi, realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) adalah salah satu variabel yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sulteng hingga 11,17 persen, selain dari investasi, ekspor dan sektor rumah tangga.
“Masih ada waktu sebulan setengah untuk menggenjot (realisasi) APBD kita,” ucapnya.
Berdasarkan laporan Biro Administrasi Pembangunan bahwa, sampai dengan 31 Oktober 2022, Kabupaten Tolitoli berada di urutan pertama realisasi APBD kabupaten/kota, sebesar 68,36 persen.
Kemudian di urutan kedua Kabupaten Morowali Utara (Morut) sebesar 68,25 persen dan Buol urutan ketiga sebesar 66,33 persen.
Sementara, Kabupaten Donggala dengan realisasi 55,46 persen berada di urutan paling bawah diantara 13 kabupaten/kota.
Dikesempatan itu juga, Sekda menyoroti porsi belanja modal kabupaten/kota yang sangat timpang dengan belanja operasionalnya.
Padahal jenis belanja ini sangat berdampak langsung bagi ekonomi masyarakat, utamanya bagi pelaku UMKM.
“Semoga ke depannya lebih ditingkatkan,” harapnya.
Rakor dihadiri Karo Administrasi Pembangunan Drs. Arfan, para Kabag Administrasi Ekonomi dan Pembangunan kabupaten/kota se Sulteng. (YAMIN)