Pemprov Sulteng dan Perusahaan Energi Terbarukan K-Water Kerja Sama Bangun PLTA Bongka

oleh -
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama CEO K- Water, Woo Seok Lee Tentang Pengembangan Energi Terbarukan di Sulawesi Tengah. Foto: Ist

Palu – Akhirnya Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama CEO K- Water, Woo Seok Lee tentang Konsorsium Pembangunan Proyek PLTA 200 MW antara K-Water, KIND, DL E&C, dan PT.BNE.
Penandatangan MoU tersebut dilaksanakan di kantor K-Water di Deanjhong Korea Selatan.
Penandatangan MoU ini merupakan tindak lanjut pembicaraan Presiden RI Joko Widodo, tentang pembangunan PLTA Bongka.

Tim Ahli Gubernur Bidang HAM dan Pemberdayaan Masyarakat Ridha Saleh , mengatakan, setelah dilakukan penandatanganan MoU bersama Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura dan Woo Seok Lee CEO K-Water.

“Usai penandatanganan gubernur Sulteng Rusdi Mastura sangat senang dengan terbentuknya konsorsium antara K-Water, KIND, DL E&C, dan PT.BNE melalui suatu penandatangan MoU kerja sama di bidang energi di Provinsi Sulawesi Tengah di Indonesia, khususnya untuk mempercepat pembangunan proyek PLTA Bongka sebesar 200 MW, karena proyek ini sudah dibicarakan saat presiden jokowi berkunjung ke Soul pada September lalu,” ujar Ridha Saleh, lewat rilisnya, Sabtu (8/10).
 
Dia mengatakan, melalui kesepakatan ini, Woo Seok Lee merasa terhormat telah menandatangani MoU secara khusus dengan Gubernur Sulawesi Tengah di bidang keahlian mereka, di bidang water treatment dan pengembangan energi terbarukan serta mendorong netralitas karbon. Olehnya berdasarkan akumulasi kapasitas, K-Water sebagai lembaga energi terbarukan terbesar di Korea.
 
Proyek PLTA Bongka dianggap sebagai proyek yang bermakna untuk menyalurkan tenaga listrik di wilayah Sulawesi Tengah dan mengganti sistem energi yang ada dengan energi terbarukan.
 
K-Water berencana aktif melaksanakan proyek investasi PLTA Indonesia untuk pertama kalinya, menyusul proyek air Karian. Mereka juga mengajukan kerja sama pada pihak-pihak yang berkepentingan seperti gubernur dan pati, termasuk persetujuan peraturan dan perizinan yang relevan agar proyek dapat berjalan lancar.

Sementara gubernur menyampaikan, Pemerintah daerah provinsi dan kabupaten sangat bangga dan mendukung proyek lembangunan PLTA Bongka  dengan kapasitas 200 MW.

MoU ini merupakan jawaban atas tuntutan masyarakat dunia untuk mengalihkan pemanfaatan energi fosil untuk beralih ke energi terbarukan atau energi hijau.

“MoU yang ditandatangani bersama tersebut menjadi bukti pemerintah provinsi dan K-Water berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam pembangunan proyek pembangunan PLTA Bongka 200 MW, dan proyek ini akan menjadi proyek terbesar di Indonesia. Semoga yang kita rencanakan mendapat Ridho dari Allah SWT,” ujar gubernur Sulteng yang akrab disapa Cudy ini.

Reporter: Irma