Pemprov Sulteng Bahas Persiapan Misi Dagang dan Investasi di Kaltim

oleh -
Suasana rapat persiapan misi dagang dan investasi Provinsi Sulawesi Tengah dan Kalimantan Timur, di Rruang Kerj Sekprov Sulteng, Faisal Mang, Jum’at (01/4) (FOTO : IST)

PALU – Pemerintah Provinsi Sulteng, diwakili Pj. Sekertaris Provinsi (Sekprov), H. M. Faisal Mang, memimpin rapat persiapan misi dagang dan investasi Provinsi Sulawesi Tengah -Kalimantan Timur (Sulteng-Kaltim), di Rruang Kerjanya, Jum’at (01/4).

Turut hadir pada kesempatan itu pejabat Disprindag, Dinas PMPTSP, APJI, Kadin, HIPMI, Asosiasi Coklat, Asosiasi Bawang Goreng, Asosiasi Sarung Donggala, Koperasi RMP, Asosiasi Kopi Sulteng, Tenaga Ahli Gubernur Dr. Yunan Lampasio. Tenaga Ahli Gubernur, Andika. Kepala Sekretariat Tenaga Ahli Gubernur, A. Airil Patalau, Direktur Perusda Kota Palu, Ikhsan Sarifudin, serta pihak terkait lainnya.

Kegiatan misi dagang dimaksudkan untuk memperluas dan memperkuat jaringan perdagangan di Kalimantan Timur, sebagai pintu masuk logistik Ibu Kota Negara (IKN) dengan tujuan utama jaringan perdagangan kuat, menjamin ketersediaan stok dagangan produk unggulan Sulteng di Kalimantan Timur, mengenalkan produk unggulan Sulteng, serta terjalinnya perdagangan kuat antara pelaku usaha di Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.

BACA JUGA :  BPKP Sulteng Gelar Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Parimo

Berkaitan dengan hal tersebut, Pj. Sekdaprov meminta agar OPD terkait segera menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Sulteng dengan Gubernur Kaltim, dan bergerak cepat sesuai visi misi Pemerintah Provinsi Sulteng.

“Untuk itu kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi, agar segera mendesain pertemuan dengan Provinsi Kalimantan Timur, mengidentifikasi komoditi unggulan serta demand dan melakukan pertemuan dagang dengan membawa pelaku usaha yang memiliki komoditi unggulan dimaksud, dengan melibatkan Kadin dan HIPMI Sulawesi Tengah,” pintanya Faisal.

BACA JUGA :  Ahmad Ali Beri Asuransi Tukang Bangunan dan Buruh

Faisal juga menyampaikan, agar pihak terkait mempersiapkan poin pembicaraan terkait suplay dan potensi barang dan mempertimbangkan karakteristik antara Provinsi Sulteng dan Provinsi Kaltim yang berbeda.

Dikesempatan itu, Yunan Lampasio menyarakan, agar OPD terkait membentuk kerjasama perdagangan dengan metode bisnis to bisnis dengan Kaltim, untuk itu agar segera dipersiapkan hal yang berkaitan dengan volume produksi, contoh kemasan serta brosur.

Pertemuan dimaksud dalam rangka menindaklanjuti hasil MoU antara Gubernur Sulteng dengan Kaltim beberapa waktu yang lalu, sekaligus membahas sistem pengelolaan yang akan disepakati.

Bentuk misi perdagangan dilakukan secara langsung oleh pelaku UMKM dengan mempromosikan produk di Kaltim. (YAMIN)