PALU – Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, melantik dan mengukuhkan 751 pejabat Esolon II, III dan IV, Selasa (19/02), di Yodjokodi Convention Center (YCC) Jalan Moh Yamin.
Mereka yang dilantuk merupakan pejabat tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas dan kepala SMA/SMK.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Ketua DPRD Provinsi Sulteng Aminudin Ponulele, Sekretaris Provinsi Sulteng (Sekprov) Hidayat Lamakarate, Kajati Sulteng Moh. Rum, Korem 132 Tadulako dan Danlanal.
Gubernur Longki mengatakan, proses promosi dan mutasi pejabat pada instansi pemerintahan, memiliki beberapa tujuan, di antaranya untuk membenahi dan memantapkan kinerja instansi.
Hal tersebut dalam rangka peningkatan kapasitas karir pegawai yang sejalan dengan Undang-Undang (UU) Nomor: 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS serta Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor: 4 Tahun 2019 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah.
Dia mengatakan, selaku pejabat pembina kepegawaian yang dibantu panitia seleksi daerah dan tim penilai kinerja, telah mempertimbangkan aspek kompetensi, lama pengabdian, kinerja, komitmen dan track record yang bersangkutan.
Gubernur berharap, setiap pejabat hendaknya memiliki determinasi atau kemauan yang kuat untuk memperluas pengawasan serta siap dalam segala situasi untuk membantu pimpinan di atasnya dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan.
Gubernur menekankan kepada para pejabat, kiranya mampu merombak gaya memimpin jaman dulu yang cenderung kaku, asal main perintah, semena-mena dan bahkan suka memaksakan kehendak ke bawahannya, yang membuat suasana kerja menjadi tegang dan kurang nyaman.
“Sehingga bawahan jadi sulit berkembang, menuangkan ide-ide kreasinya yang sebetulnya bagus untuk mengoptimalkan pekerjaan, namun justru hal itu jarang terjadi,” tuturnya.
Dia juga mengingatkan kepada para pejabat untuk meneladani ajaran kepemimpinan dari Ki Hadjar Dewantara, yakni Ing Ngarso Sung Tulodo, di mana seorang pemimpin harus mampu memberi suri tauladan dan menginspirasi bagi orang-orang di sekitarnya.
“Semoga amanah yang diberi ini tidak saudara sia-siakan. Jadi benar-benarlah berkontribusi, bekerja yang baik, gunakan anggaran dengan efektif. Jangan terlalu banyak perjalanan dinas dan rombak pola lama yang tidak sesuai serta buktikan kapasitas diri saudara bahwa saudara layak jadi pemimpin,” pungkas Gubernur. (IKRAM)