PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu telah menabuh gendereng perang melawan persoalan sampah. Olehnya, seluruh lurah dan camat diminta menyatukan visi misi dalam memerangi masalah yang terus terjadi setiap saat itu.

“Saya tegaskan kepada para lurah dan camat untuk fokus. Ini adalah prioritas yang harus dilaksanakan. Untuk ini, saya beri waktu selama 6 bulan kedepan, akan kita pantau progressnya seperti apa,” tegas Wali Kota Palu, Hidayat, saat dirinya memimpin pertemuan pembahasan sampah yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, melibatkan seluruh lurah dan camat, di aula Kantor Camat Palu Selatan, Rabu (17/01).

Dalam kesempatan tersebut, Hidayat meminta keseriusan para lurah untuk menjalankan semua program tentang masalah sampah yang akan diterapkan di tengah masyarakat.

“Langkah pertama yang dialakukan oleh pihak lurah yakni segera menentukan titik-titik TPS secepatnya,” tekannya.

Kepada lurah yang merasa tidak mampu menjalankan tugasnya, diminta segera melayangkan surat pengunduran diri agar segera ditindaklanjuti.

“Agar secepatnya kita ganti karena masih banyak PNS yang bagus-bagus yang siap menggantikan posisi tersebut,” tegas Hidayat.

Dia mengaku tidak akan segan-segan untuk mencabut jabatan oknum lurah yang dianggap tidak sejalan dengan program yang telah ditanamkan.

“Kalau ada duri dalam daging Pemkot, maka akan saya cabut karena hanya jadi perusak seluruh program yang ada. Olehnya saya berharap kerjasama dari semua unsur yang ada di kelurahan untuk menyukseskan persoalan sampah ini,” ujarnya.

Pihaknya juga akan mengevaluasi kinerja  Satgas K5.. Saat ini, criteria penilain Satgas K5 tersebut sedang disusun.

Pihaknya akan memberangkatkan  tim Satgas K5 di sejumlah kelurahan, ke luar daerah seperti Jakarta dan Bali untuk belajar tentang pengaturan sistem persampahan yang diterapkan di daerah-daerah maju tersebut. (HAMID)