PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar pelatihan kepada 30 bidan untuk mengikuti kegiatan Midwifery Update (MU) Tahun 2020, di salah satu hotel di Palu, Kamis (10/09).
Pesertanya sendiri adalah para bidan dari sejumlah Puskesmas dan beberapa lainnya dari RS Anutapura.
MU sendiri adalah pelatihan klinis wajib yang harus dipenuhi setiap bidan dalam pengurusan re-sertifikasi Surat Tanda Registrasi (STR).
Kepala Seksi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, Dinkes Kota Palu, Maman Hermana, menuturkan, kegiatan ini sudah tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinkes Tahun Anggaran 2020.
“Alhamdulillah, Bapak Wali Kota memperhatikan kompetensi tenaga bidan. Ini berguna sebagai jaminan keselamatan masyarakat seperti dalam penangangan kelahiran, baik untuk keselamatan ibu maupun anak,” katanya.
Kata Maman, dengan bidan yang handal, paling tidak dapat mencegah kelalaian dalam melakukan tindakan penyelamatan karena faktor keilmuwan yang kurang update.
“Untuk Tahun 2020 ini, ada tiga agenda pelatihan, yakni ADLS bagi dokter yang sudah dilaksanakan pada Maret lalu. Kemudian midwifery update bagi bidan yang berlangsung saat ini dan pelatihan perawat,” jelasnya.
Ia menambakan, MU sendiri bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bidan dan mengupdate keilmuwan mereka.
Menurutnya, peserta yang ikut pada kegiatan ini adalah bidan yang akan berakhir STR-nya.
“Artinya, ilmu yang mereka dapatkan lima tahun lalu di-update lagi dengan ilmu yang baru,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Palu, Titin Lestari, menuturkan, MU Tahun 2020 ini adalah yang pertama kalinya dilaksanakan selama pandemi Covid-19.
“Menurut Peraturan PP IBI bahwa selama masa pandemi ini, bidan yang STR-nya mati dengan jangka waktu bulan Maret sampai Desember, dibebaskan untuk tidak mengikuti midwifery update hingga tahun 2021. Peraturan itu untuk meringanan beban bagi bidan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Titin juga mengajak kepada para bidan untuk mengikuti kegiatan sebaik mungkin.
“Marilah kita belajar dan mengambil ilmu serta mempraktikkannya di tempat kita masing-masing,” ajaknya.
Kegiatan yang dibuka Kepala Dinkes Kota Pal, dr Husaema itu akan berlangsung selama 3 hari.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay