PALU – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu, Deny Taufan memimpin rapat koordinasi membahas penanganan air bersih bagi penyintas bencana alam yang tinggal di hunian tetap (huntap) I Kelurahan Tondo, khususnya di Bulan Ramadhan.
Denny Taufan mengatakan, air menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat yang sangat penting. Apabila ada 1.000 orang dan minimal kebutuhan per orang adalah 2 liter, tentu akan membutuhkan tambahan air yang cukup besar.
“Sebelum ini menjadi persoalan, kami coba mengantisipasi dengan rapat bersama berbagai pihak antara lain ada Kadis PU, Perumahan, Kementerian PUPR, dan lainnya sehingga melahirkan sebuah komitmen untuk memberikan pelayanan air tambahan khususnya untuk bulan suci Ramadhan,” katanya, Jumat (26/03).
Menurutnya, kebutuhan air di huntap tersebut sebenarnya sudah terpenuhi jika hitungan berbasis rencana dan akan terus dilaksanakan selama proses berjalan.
“Sehingga ke depan tidak usah ragu, pemerintah telah berupaya segala sesuatunya dalam rangka pemenuhan kebutuhan air,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu juga akan berkoordinasi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi untuk merenovasi gedung pertemuan di lokasi huntap I Tondo menjadi masjid.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay