PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD), di Warkop Aweng, Jalan SIS Aljufri Palu, Ahad (21/08).
Kegiatan yang melibatkan sejumlah pihak tersebut membahas tentang Revitalisasi Kawasan Religi dan Destinasi Wisata Religi di Kota Palu.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengatakan, kawasan religi sudah didengungkan selama tiga periode Wali Kota Palu.
“Saya ingat waktu saya masih anggota DPRD Kota Palu, hal ini sudah didengungkan. Dari perjalanan waktu itu sampai hari ini, memang mohon maaf masih belum nampak,” katanya.
Seharusnya, kata dia, konsep Kawasan Religi bukan hanya menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun Haul Guru Tua baru semarak.
Namun, katanya, Kawasan Wisata Religi adalah satu kawasan yang ruangnya jelas dan semua sisi ruang itu memiliki koneksitas.
Pihaknya sudah memerintahkan Balitbangda Kota Palu untuk menggali segala potensi yang ada termasuk Kawasan Wisata Religi.
“Lahirlah keinginan dari saya, pertama merevitalisasi kawasan Palu Plaza yang diharapkan bisa membangkitkan Kawasan Wisata Religi,” katanya.
Ia menyatakan, berbicara Kawasan Wisata Religi bukan hanya berbicara soal kawasan dagang, namun kawasan yang harus memiliki identitas religi.
“Kalau kita berbicara religinya, kita ini identiknya dengan Timur Tengah dan ini sudah dipunyai. Hampir sebagian untuk wilayah ini identitas yang itu sudah masuk. Nah kita tinggal kuatkan agar suasananya lebih religi,” jelasnya.
Menurutnya, masih ada kesempatan menguatkan hal itu. Saat ini, kata dia, Pemkot juga sedang membahas anggaran tahun 2023.
“Sehingga penguatan-penguatan Insya Allah bisa kita lakukan agar kawasan yang kita sebut sebagai Kawasan Religi itu betul-betul hadir dan nampak,” tandasnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay