PALU- Sekretaris Kota Palu, H. Asri L. Sawayah melepas tim gabungan penyemprotan disinfektan Kota Palu, Kamis, (23/04).
Tim gabungan tersebut terdiri dari para personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, dan PMI Kota Palu.
Dalam arahannya, Asri menyampaikan bahwa penyemprotan ini sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang dilakukan di wilayah-wilayah rawan Kota Palu.
“Kemarin malam saya melihat data, yang paling rawan itu kecamatan Tatanga khususnya Kelurahan Boyaoge. Karena di daerah tersebut yang terkonfirmasi positif sudah lima orang,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, wilayah Kota Palu rawan Covid-19 lainnya, yaitu Kelurahan Kamonji, karena yang terkonfirmasi positif sudah tiga orang. Kemudian, rumah-rumah orang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) diupayakan juga harus dilakukan penyemprotan disinfektan dalam radius 100 meter.
“Jadi dua kelurahan ini sudah rawan Covid-19. Olehnya dua kelurahan itu kita semprot semua. Supaya virus ini tidak menyebar lagi ke wilayah-wilayah lainnya,” lanjutnya.
Sekkot menambahkan, sasaran penyemprotan lainnya adalah rumah-rumah ibadah. Karena, meski sudah ada imbauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), masih ada sejumlah masyarakat melaksanakan shalat berjama’ah.
“Tempat-tempat umum dan rumah ibadah baik Masjid ataupun gereja, perlu kita semprot juga,” katanya.
Sekkot menginginkan, tim gabungan penyemprotan untuk membuatkan jadwal penyemprotan di wilayah-wilayah yang telah disebutkannya, agar tim bisa melaksanakan tugas dengan baik.
“Marilah kita bekerja secara ikhlas, karena ini merupakan kerja kemanusiaan. Apalagi ini adalah bencana non-alam. InsyaAllah kita diberi perlindungan oleh Allah SWT meskipun jiwa kita sebenarnya juga terancam,” pintanya.
Pelepasan tersebut juga dihadiri Ketua PMI Kota Palu, Syamsul Saifudin, yang juga selaku Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian kota Palu, para pejabat BPBD Kota Palu, dan perwakilan Damkar Kota Palu. (HAMID)