PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, membuka forum inklusi “Palu Menuju Global City for All” dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025, di Palu, Kamis (11/12).

Forum ini diselenggarakan Yayasan Sikola Mombine bersama Forum Madambarara, dengan dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melalui Bappeda Kota Palu serta Sasakawa Peace Foundation.

“Kegiatan ini merupakan langkah progres yang sudah kita lakukan. Tahun 2025 kita bersama-sama telah membuat deklarasi terkait inklusi dan disabilitas, dan ini menjadi momentum untuk menguatkan apa yang sudah kita deklarasikan,” ujarnya.

Hadi juga menyampaikan apresiasi kepada Sasakawa Peace Foundation yang terus memberikan pendampingan kuat, tidak hanya kepada Pemerintah Kota Palu, tetapi juga komunitas dan kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam isu disabilitas.

“Sesuatu tidak mungkin terwujud jika hanya pemerintah saja yang bergerak atau komunitas saja yang bergerak. Kita perlu kolaborasi, sehingga semua dapat terlaksana dengan baik. Implementasikan kerja sama yang lebih nyata,” tambahnya

Kegiatan ini, kata Hadi, sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Kota Palu dalam memastikan inklusi disabilitas terintegrasi dalam empat pilar pembangunan kota, antara lain yakni Green City, Resilient City, Livable City, dan Geopark City.

Menurutnya, keempat pilar tersebut menegaskan pentingnya penyediaan infrastruktur dengan universal design, sistem mobilitas dan transportasi publik yang ramah disabilitas, tata ruang aman dan aksesibel, kesiapsiagaan bencana yang inklusif, pendidikan dan akses kerja yang setara, pengembangan pariwisata-geopark yang memungkinkan penyandang disabilitas terlibat aktif dalam konservasi, ekonomi kreatif, dan edukasi kebencanaan.

“Integrasi ini menjadi fondasi utama menuju visi besar “Palu Global City for All.”tuturnya

Usai membuka forum, Hadianto turut menjadi salah satu narasumber pada sesi Talk Show bertema “Kilas Balik Perjalanan: Membangun Kota Palu yang Layak untuk Semua Orang melalui Skema Sosial Solidaritas Ekonomi.”

Dalam sesi tersebut, Hadi memaparkan perjalanan Kota Palu dalam membangun ekosistem kota yang inklusif, berdaya, dan memberikan ruang setara bagi seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas.

Pada kesempatan itu Hadianto juga menyerahkan bantuan bagi Wirausaha Muda Pemula dari Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Kota Palu Tahun 2025 kepada sejumlah penerima.

Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi generasi muda, termasuk mereka yang berada dalam kelompok rentan. ***