Pemkot Palu Optimis Capai Target Imunisasi Polio

oleh -
FOTO: HUMAS PEMKOT PALU

PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu optimis bisa mencapai target dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Tahun 2024 ini, meskipun harus menjangkau sekitar 57.000 anak dalam waktu sepekan.

PIN polio diberikan kepada anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Berdasarkan data Pusdatin, sasaran Kota Palu sebesar 57.469 jiwa.

PIN polio dilaksanakan mulai tanggal 23 Juli 2024 dengan dua putaran. Putaran pertama tanggal 23-29 Juli 2024 dilanjutkan sweping 30 Juli-3 Agustus 2024.

Selanjutnya putaran kedua tanggal 6-12 Agustus 2024 dilanjutkan sweeping tanggal 13-17 Agustus 2024.

Pemkot Palu diharapkan bisa melangkah lebih dari itu, sehingga bukan hanya polio yang tersentuh, tapi juga menyentuh gizi buruk dan stunting.

“Di samping itu, upaya-upaya lain bahkan ibu hamil juga harus tersentuh,” ujar Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit, di Palu, Kamis (11/07), dirangkai dengan Sosialisasi dan Advokasi Pelaksanaan PIN Polio.

Kata dia, walaupun Kota Palu masih nol polio, namun jangan sampai pemerintah daerah kaget apabila satu tahun kemudian baru mendapatkan anak-anak yang menderita.

“Tadi saya disampaikan kadis, yang akan jadi target vaksinasi atau imunisasi untuk polio ini sekitar 57.000 anak dan harus selesai dalam kurun waktu satu pekan,” katanya.

Tentunya, lanjut Hadi, hal ini bukan pekerjaan yang mudah, tetapi juga tidak sulit kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Dia mengatakan, salah satu tantangan berat bagi pemerintah adalah masih banyak masyarakat yang tidak sepaham dengan urusan imunisasi.

“Karena sebagian mereka menganggap imunisasi ini sesuatu yang boleh dan tidak dibolehkan. Bahkan harus atau tidak diharuskan,” ungkapnya.

Tetapi, lanjut wali kota, yang terdampak dari semua ini adalah pemerintah. Karena semua masyarakat yang terdata sebagai masyarakat Kota Palu, wajib mendapatkan perhatian dari Pemkot Palu.

“Jika mereka kemudian tersindikasi mengalami penyakit ini, maka sudah pasti datanya akan menjadi data negatif buat Pemkot Palu,” ujarnya

Reporter : Hamid
Editor : Rifay