PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mengklaim adanya penurunan tingkat pengangguran terbuka di Kota Palu selama Tahun 2023 dan 2024.
Di Tahun 2024, tingkat pengangguran sebesar 5,63 persen, turun dari tahun 2023 sebesar 5,65 persen dan tahun 2022 sebesar 6,15 persen.
Berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, pada Agustus 2024, tingkat pengangguran terbuka tamatan Sekolah Menengah Atas Umum merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 6,42 persen.
“Tingkat pengangguran terbuka yang paling rendah adalah pendidikan perguruan tinggi, yaitu sebesar 4,73 persen,” kata Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanto Pettalolo saat menerima kunjungan Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (12/02).
Sekkot juga menjabarkan Indeks Pembangunan Manusia Kota Palu tahun 2024 sebesar 83,71, masuk dalam kategori tinggi.
Harapan Lama Sekolah di Kota Palu sebesar 16,51 tahun, sementara rata-rata lama sekolah sebesar 11,74 tahun. Sementara untuk usia harapan hidup sebesar 73,71 tahun serta pengeluaran riil per kapita sebesar Rp15,5 juta.
Sekkot menguraikan, selain Instrumen Makro Pembangunan, Pemkot Palu juga meraih banyak penghargaan.
Di tahun 2023 dan 2024, kata dia, sebagai kota terbaik kedua Penghargaan Pembangunan Daerah atau PPD yang dilaksanakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI.
Selanjutnya, tahun 2024, untuk pertama kalinya Kota Palu meraih adipura. Di tahun yang sama, Badan Riset dan Inovasi Nasional RI mencatat Kota Palu sebagai daerah terbaik pertama di wilayah Timur untuk Indeks Daya Saing Daerah dengan capaian 3,92 point.
Selaku Pemerintah Kota Palu, dia menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pengurus PWRI Kalimantan Timur, atas dipilihnya Kota Palu sebagai lokasi kunjungan kerja kali ini.
Menurutnya Palu di kenal dengan beragam kekhasan, kota yang indah, kota lima dimensi membentang di lembah Palu, berdiri di sisi teluk palu, serta dilewati garis khatulistiwa, terdiri delapan kecamatan dan 46 kelurahan.
“Olehnya, keindahan Kota Palu perlu bapak dan ibu explorasi. Selain itu, Kota Palu juga memiliki makanan khas sehingga perlu wisata kuliner,” kata Irma
Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu ini, dihadiri Ketua PWRI Provinsi Sulawesi Tengah, Baharuddin HT.
Reporter : */Hamid
Editor : Rifay