PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mengembangkan aplikasi “TIPS Mantap” guna percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD). TIPS Mantap merupakan singkatan dari Tabungan Ilmu Pengetahuan dan Skill untuk Manajemen Pengetahuan.

“Kami mengembangkan aplikasi TIPS Mantap yang bisa menjadi media manajemen pengetahuan, mulai dari pengumpulan, proses hingga transfer pengetahuan dan keterampilan. Setiap ASN bisa dengan mudah menabung atau menyetorkan pengetahuan atau keterampilannya dalam aplikasi ini,” jelas Ahmad Rijal Arma, Kepala Bagian (Kabag) Organisasi, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu, Kamis (25/08).

Selain itu, kata dia, pengguna juga bisa mengakses pengetahuan dari stock of knowledge yang sudah tersedia di media penyimpanan digital.

“Dengan pemanfaatan teknologi informasi sehingga dapat diakses dimanapun (nir batas), kapan saja dan tidak perlu menggunakan kertas (paperless),” jelasnya.

Selain itu, tambahnya aplikasi ini juga memilik fitur penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi perangkat daerah beserta pengunggahan bukti dukung implementasi, untuk selanjutnya dilakukan penilaian oleh Inspektorat Kota Palu.

“Trend peningkatan nilai RB dan capaian per indikator dapat diakses oleh pimpinan OPD kapan saja dan di mana saja,” urai Ahmad Rijal yang juga merupakan inisiator aplikasi tersebut.

Aplikasi TIPS Mantap merupakan salah satu inovasi Pemkot Palu yang diinisiasi oleh peserta Ahmad Rijal selalu peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VIII, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Pelatihan kepemimpinan administrator sudah berjalan sejak awal Juni 2022 hingga saat ini.

Adapun Tugas yang harus diselesaikan sebagai peserta pelatihan yakni membuat rencana aksi perubahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1008/K.1/PDP.07/2019 tentang Kurikulum Pelatihan Kepemimpinan Administrator.

Setiap peserta pelatihan harus mengiktui proses pembelajaran selama 257 jam pelajaran atau 31 hari dan 540 jam pelajaran atau selama 60 hari kalender untuk implementasi aksi perubahan di tempat kerja masing-masing peserta pelatihan (off campus).

“Saya sangat mendukung rencana aksi perubahan ini, hal ini menjadi upaya Pemerintah Kota Palu serta memiliki prospek yang baik dalam meningkatkan performa dan kualitas kerja OPD. Untuk penguatan selanjutnya, saya siap mendukung dalam penganggaran” ucap Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat diminta tanggapannya terkait itu.

Hal senada juga dikatakan Wakil Wali Kota Palu, Reny A. Lamadjido. Menurutnya, reformasi birokrasi memang menjadi isu strategis Pemerintah Kota Palu saat ini.

“Hal ini, sesuai dengan misi keempat yakni menciptakan pemerintahan yang profesional dan selalu hadir melayani,” ujarnya.

Kata Reny, misi ke empat menetapkan indeks reformasi birokrasi sebagai indikator capaian tujuan. Olehnya, lanjut dia, perlu upaya keras, kerja cerdas, dan kebersamaan seluruh ASN Pemkot Palu untuk mewujudkannya.

Untuk itu, menurut Reny, dibutuhkan sosialisasi dan penyebarluasan pengetahuan dan cara mewujudkan reformasi birokrasi bagi seluruh ASN di lingkup Pemkota Palu.

“Tentunya TIPS Mantap menjadi kanal distribusi untuk pembuka kebuntuan pengetahuan dan keterampilan,” tutup Reny.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay