PALU – Wali Kota Palu, Hidayat memimpin rapat evaluasi pelaksanaan pos lapangan Covid-19 yang berada di 6 titik di Kota Palu.
Kegiatan berlangsung di Posko Induk Covid-19 Kota Palu, tepatnya di Gedung Bantaya, Lapangan Vatulemo Palu, Senin (13/04) malam.
Rapat tersebut membicarakan secara detail tentang pos pemeriksaan kesehatan dalam rangka pencegahan dan penanganan Covid-19 di pintu-pintu masuk wilayah Kota Palu yang sudah mulai dijalankan Senin (13/04) kemarin.
“Secara umum saya sampaikan bahwa pelaksanaan operasional pos-pos tadi hampir tidak ada keluhan masyarakat yang antre. Saya dapat laporan justru mereka bersyukur adanya pemeriksaan kesehatan yang sangat ketat di pintu masuk Kota Palu,” kata Hidayat.
Hidayat mengatakan, pos-pos yang dioperasikan masih di empat lokasi, yakni di bandara, perbatasan jalur darat Kelurahan Watusampu, Kelurahan Lambara atau depan Kantor Camat Tawaeli dan perbatasan jalur darat Kelurahan Pantoloan.
“Di dua pos lain yang ada pada jalur laut belum kita cek karena tidak ada kapal yang masuk,” katanya.
Pihaknya sendiri akan mengevaluasi secara total kekurangan-kekurangan yang terdapat di pos-pos tersebut bersama para penanggung jawab masing-masing.
“Secara sepintas, saya dengar di pos perbatasan Lambara ada satu orang yang di rapid test. Begitupun di bandara, ada satu orang juga di rapid test,” tambahnya.
Atas nama Pemkot Palu, Hidayat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang masuk ke wilayah Kota Palu, karena telah membuat perjalanannya terganggu.
“Sekali lagi kami mohon maaf. Karena kita ingin betul-betul menjaga reaksi masyarakat Kota Palu dalam menyikapi orang-orang yang masuk. Sudah ada beberapa kasus, masyarakat kita menolak kedatangan mereka dan terpaksa dipulangkan,” jelasnya.
Oleh karena itu, katanya, dengan adanya pos pemeriksaan kesehatan yang sangat ketat tersebut, masyarakat yang telah diperiksa akan menerima Kartu Kewaspadaan Kesehatan sebagai bukti telah diperiksa di pintu masuk Kota Palu.
Melihat kondisi hari ini, ia berharap agar masyarakat yang akan masuk ke Kota Palu menunda dulu perjalannya, apabila tidak terlalu penting. Ini dikarenakan banyaknya antrian yang terjadi.
“Tentunya ini menjadi evaluasi kita agar ke depan dilakukan perbaikan-perbaikan. Namun demikian, yang jelas keselamatan masyarakat Kota Palu lebih kita utamakan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 daripada antrean-antrean yang begitu panjang,” tandasnya.
Dalam rapat tersebut, Wali kota didampingi Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Asri L Sawayah, Ketua Tim Surveillance kota Palu, dr. Rochmat Jasin, Kadis Kesehatan Kota Palu, dr. Husaema dan sejumlah pejabat Pemkot lainnya. (HAMID)