Pemkot Palu – BKKBN Teken MoU di Jakarta

oleh -
Wakil Wali Kota Palu, dr. Renny A Lamadjido bersama Kepala BKKBN Pusat usai penandatanganan MoU, di Sekretariat Stunting Nasional kantor BKKBN Pusat, Senin (20/06) (FOTO : dok Humas BKKBN)

JAKARTA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepahaman bersama dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) berbasis digital dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, yang diwakili Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido.

PKS  tentang pemanfaatan data dan informasi Klik-KB kedalam aplikasi Halo-KB yang terintegrasi dengan palu.go.id, bertempat di Sekretariat Stunting Nasional kantor BKKBN Pusat, Senin (20/06).

Dikesempatan itu, Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo mengatakan, kerja sama tersebut terkait dengan Peningkatan Kualitas Pelayanan KB, Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana merupakan salah satu program prioritas, dalam rangka mendorong penurunan angka putus pakai ber-KB.

Kata Hasto, salah satu terobosan yang dilakukan dalam menyukseskan program Banggakencana serta mewujudkan pelayanan KB yang berkualitas melalui pengembangan KIE dan pelayanan konseling online, yaitu melalui aplikasi Klik-KB.

“Saat ini ada sekitar 33.014 Bidan yang sudah tergabung dalam Aplikasi Klik-KB. Tentunya kita sambut baik atas inisiasi ini, dengan penandatanganan MoU dan PKS ini tentunya langkah yang baik kedepannya dalam peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB dan Kespro seluas-luasnya bagi masyarakat,” katanya.

Hasto mengaku mengapresiasi Pemerintah Kota Palubeserta jajarannya. Karena menurutnya, semua yang terlibat menjadi pioneer dalam pengaplikasi Klik-KB menjadi Halo-KB di Kota Palu yang akan berkontribusi dalam memperluas cakupan dan kualitas data Pelayanan Kontrasepsi dan Faskes KB terutama Praktek Mandiri Bidan (PMB).

Dalam kesempatan yang sama, dr. Reny A. Lamadjido menjelaskan, Halo-KB nantinya juga akan menjadi bentuk pelayanan dan konsultasi serta informasi data-data terkini dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB).

“Semoga ini dapat mempermudah proses untuk evaluasi dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pada akseptor. Tujuan kita sama yakni bagaimana memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” terangnya.

Hadir dalam kegiatan ini Deputi KBKR, dr.Eny Agusta, Direktur Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB, Martin Suatna, Direktur Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus, dr. Fajar Firdawati, Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga Wahidah. Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah, Tenny C. Soriton, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palu, dr. Royke Abraham.

Editor : Yamin