KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menjadi salah satu dari 47 pemerintahan kota yang terpilih untuk berpartisipasi dalam ASEAN Governors and Mayors Forum (AGMF), di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (13/08).
Forum bergengsi ini mempertemukan para kepala daerah dari negara-negara anggota ASEAN untuk merumuskan langkah strategis menuju visi ASEAN 2045: Our Shared Future.
Hadir langsung memimpin delegasi, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, didampingi sejumlah pejabat terkait di jajaran Pemkot Palu.
Dalam forum tersebut, Hadianto menegaskan bahwa kerja sama antarnegara dan antarwilayah merupakan kunci percepatan pertumbuhan, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Inovasi yang kita miliki hari ini bukanlah akhir dari pertumbuhan. Justru ini menjadi pijakan untuk terus berlari menuju masa depan yang lebih maju,” ujar Hadianto.
Pernyataan itu mendapat respons positif dari berbagai daerah peserta.
Banyak kepala daerah yang mengapresiasi ambisi dan gagasan Kota Palu dalam mengembangkan diri sebagai kota modern yang adaptif dan berdaya saing.
Salah satu dukungan datang dari Low Yen Ling, Wali Kota Distrik Barat Daya Singapura sekaligus Senior Minister of State for Culture, Community and Youth, yang menyatakan kesiapannya untuk membentuk kerja sama konkret dengan Kota Palu.
Menurutnya, gagasan Pemkot Palu sejalan dengan visi pengembangan kota pintar dan berkelanjutan.
“Saya melihat komitmen dan potensi besar Kota Palu untuk menjadi pusat inovasi di Indonesia Timur. Singapura siap bekerja sama untuk mewujudkan visi tersebut,” ungkap Low Yen Ling.
Forum ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting yang akan menjadi fokus pengembangan kota-kota di ASEAN selama setahun ke depan, mulai dari peningkatan kualitas pelayanan publik, transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, hingga kolaborasi lintas kota untuk berbagi pengetahuan dan teknologi.
Salah satu langkah konkret yang segera dijajaki adalah kerja sama strategis dengan Singapura, terutama dalam bidang tata kota, teknologi, dan ekonomi kreatif. ***
