PALU- Gerakan aksi lingkungan dan gerakan amankan sampah atau gerakan gali gasa (3G) Kota Palu kini diintegrasikan dengan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Germas merupakan program yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo.
Untuk mendukung kedua program itu Pemkot Palu telah mengeluarkan sejumlah kebijakan. Germas misalnya, kegiatan car free day setiap hari Ahad di Pantai Anjungan Talise, gerakan gemar makan ikan sayur dan buah-buahan yang dilaksanakan dinas pertanian dan ketahanan pangan.
Sedangkan untuk 3G, Pemkot menggalakkan gerakan Sabtu bersih di seluruh kelurahan. Gerakan Sabtu bersih ini melibatkan tim satuan tugas (Satgas) kebersihan, keindahan, ketertiban, keamanan dan kenyamanan (K5). Serta kegiatan rutin coffee morning senam sehat setiap hari Jumat.
Tujuannya meningkatkan budaya berolahraga bagi masyarakat.
Dari sisi regulasi, kedua program itu diperkuat dengan Instruksi Walikota Palu nomor 660.2/387/Hkm/2017 tentang 3G. Kemudian Surat Edaran Walikota Palu Nomor 660.2/1343/Diskes/2017 tentang integrasi 3G dan Germas.
Germas kata Walikota Palu Hidayat adalah program pemerintah pusat, melalui Instruksi Presiden. Kebijakan itu menurutnya sinergi dengan program 3G Kota Palu yang ia canangkan. Sejauh ini kata Hidayat pihaknya juga telah membentuk dua lembaga yang notabene tugas dan fungsinya berkaitan program 3G dan Germas.
Pertama adalah Satgas K5. Pembentukan Satgas jelasnya merupakan upaya untuk memperbaiki lingkungan masyarakat. Satgas diharap mampu menggerakkan partisipasi masyarakat terkait K5.
Selanjutnya ada tim 3G. Tim ini urai Hidayat bertugas mempropaganda, advokasi dan sosialisasi tentang upaya hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.
“Ini bukan hanya sekedar seremoni. Saat ini satgas K5 dan tim 3G setiap Sabtu dan Minggu untuk memantau pergerakan masyarakat diwilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Sebab mustahil sebut Hidayat menciptakan lingkungan bersih dan indah jika tanpa partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Karena itu harus ada program untuk menggerakan masyarakat secara masif dalam mewujudkan Palu bersih, indah dan sehat.
“Kalau tidak secara masif dan massal, saya yakin Kota Palu tidak akan pernah bebas sampah,” tandasnya.
Pihaknya sambung Hidayat akan mendorong OPD terkait memetakan kegiatan pendukung progran 3G yang terintegrasi Germas secara konsisten. Serta mendorong pejabat camat dan lurah mengoptimalkan Satgas K5 dalam menggerakkan 3G terintegrasi Germas.
“Saya minta camat dan lurah mengajak warga untuk menyepakati penentuan jadwal hari kerja bakti massal. Terserah hari apa, yang penting ada satu hari dalam seminggu dimana masyarakat bergotong royong membersihkan halaman masing-masing,” pungkasnya.
Integrasi kedua program dalam upaya membangun prilaku bersih dan sehat itu dilaunching Kamis pagi 25 Mei 2017 di lokasi tugu Batu Palu Nomoni kompleks Pantai Anjungan Talise. Acara launching dirangkai dengan penandatanganan komitemn bersama menggalakkan 3G terintegrasi Germas dalam sebuah spanduk.
Kemudian kegiatan makan buah bersama dan ditutup dengan aksi bagi-bagi tong sampah kepada pengendara roda empat di bilangan Jalan Raden Saleh dan Samratulangi Palu. (HAMID)