PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu resmi mengoperasikan pondok perawatan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), Senin 20 April besok.
Pondok perawatan tersebut berada di Asrama Haji Transit Palu dan di Rusunawa Kelurahan Pantoloan.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Palu, dr Husaema, menerangkan, pondok itu akan menyediakan pelayanan secara gratis kepada OTG dan ODP.
“Mulai dari rawat inapnya, obat hingga makanan pasien selama masa perawatan di pondok akan ditanggung Pemkot. Itu berlaku baik selama masa inkubasi 14 hari atau dia telah sembuh sebelum masa itu,” kata Husaema.
Secara teknis, kata dia, pondok itu tidak secara langsung membuka pelayanan kepada masyarakat umum, melainkan hanya akan mengakomodir ODP dan OTG yang sudah mendapat rekomendasi dari pos lapangan serta Posko Induk COVID-19 Pemkot Palu.
“Di pondok itu akan diperkuat oleh empat dokter dan 20 tenaga perawat serta sejumlah petugas lainnya. Selain itu akan dijaga oleh tim keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri, Satpol PP dan Dishub,” pungkasnya.
Selain pondok perawatan, Wali Kota Palu juga menggagas pendirian pos lapangan di 6 titik serta satu posko induk dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Palu.
“Pondok ini disiapkan agar tidak lagi terjadi kontak antara pasien itu dengan keluarganya,” kata Wali Kota Palu, Hidayat, saat memeriksa kesiapan pondok perawatan di Asrama Haji Palu, Sabtu (18/04).
Ia berharap, keberadaan pondok perawatan mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Jika langkah yang dilakukan hanya dengan mengisolasi pasien di rumahnya, maka akan sangat berbahaya terutama bagi keluarganya yang bisa tertular,” terangnya. (HAMID)