PALU – Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Revanda Bangun, mengikuti rapat monitoring dan sharing bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Kamis (24/11) pagi. Rapat tersebut dalam rangka menuju penilaian Kota Layak Anak (KLA).
Pada kesempatan itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, mengatakan, rapat tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemkot Palu dalam mewujudkan daerah yang layak kepada setiap anak.
Kata dia, untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya koordinasi dan sinergitas yang baik antara pemangku kepentingan.
“Hari ini teman-teman semua berkumpul, masuk dalam gugus tugas KLA mempunyai fungsi tugas masing-masing. Kami harapkan agar kita semua dapat meningkatkan koordinasi untuk menyamakan persepsi sehingga dapat menghantarkan daerah ini meraih predikat KLA,” jelasnya.
Menurutnya, KLA sendiri akan terwujud dengan diikuti suksesnya pemenuhan dan perlindungan kepada setiap anak.
“KLA ini pasti akan kita raih jika kita semua bisa memastikan hak tumbuh dan berkembang serta perlindungan dari kekerasan dapat kita berikan kepada setiap anak. Tentu program-program yang telah kita lakukan harus terus menerus dibenahi. Kita pasti bisa meraihnya,” tutupnya.
Sementara itu, Revanda selaku inisiator percepatan gugus tugas KLA Kota Palu, mengutarakan keseriusannya dalam mewujudkan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya Kota Palu untuk meraih predikat KLA.
Kata dia, LPKA Kelas II Palu sendiri bukan hanya memberikan pendampingan kepada seluruh ABH (Anak Berhadapan dengan Hukum) saja, tetapi juga telah mencakup seluruh masyarakat di Kota Palu.
“Kami sendiri rutin memberikan sosialisasi agar anak-anak di kota ini terhindari dari berbagai tindak kejahatan, seperti narkotika, terorisme hingga berbagai kasus lainnya. Kita harus pastikan anak-anak bisa bebas dan terhindar dari berbagai kasus hukum,” tutupnya. *