JAKARTA – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi menandatangani nota kesepahaman, di Jakarta, Kamis (10/06).

Nota kesepahaman yang ditandatangani di Kantor BPIP tersebut meliputi delapan hal, yakni penggalian mutiara Pancasila pada kearifan lokal, pembumian nilai-nilai Pancasila untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), pembelajaran non-formal untuk organisasi kemasyarakatan, forum dan lembaga kemasyarakatan, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.

Selanjutnya, pendidikan dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila melalui Training of Trainer (ToT), pengembangan kelurahan/desa berdikari sebagai proses pembudayaan ideologi Pancasila dan gotong royong, pelaksanaan pengukuran pelembagaan dan penyusunan langkah dan strategi pembinaan ideologi Pancasila.

Kemudian, pengembangan kerja sama jejaring multi pihak dalam mendorong pengamalan nilai-nilai Pancasila dan kegiatan lain sesuai kebutuhan yang disepakati.

Menurut Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, nota kesepahaman ini menjadi upaya bersama dalam membangun tatanan masyarakat yang Pancasilais sebagaimana yang menjadi harapan bersama.

“MoU yang terbangun hari ini merupakan catatan yang Insya Allah sangat baik dan mewarnai kerja-kerja Pemerintah Kota Palu,” katanya.

Hadianto berharap, nota kesepahaman tersebut menjadi penguatan terkait dengan pembinaan idiologi Pancasila sehingga terwujud di kehidupan masyarakat.

“Insya Allah Kota Palu bisa menjadi pintu perdamaian. Insya Allah apa yang menjadi niat baik kita dikuatkan oleh Allah SWT dan Insya Allah Allah SWT meridhoiNya,” tandasnya.

Turut mendampingi Wali Kota Palu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Abidin, Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Arief, Kabag Humas dan Protokol Goenawan dan pejabat terkait lainnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay