PALU – Gempa bumi berkuatan 6,5 SR baru saja mengguncang wilayah Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (26/08) pagi.
Terpantau awak media ini, wilayah yang paling parah terdampak gempa ini adalah Tombo, Kelurahan Uentanaga Atas, Kecamatan Ampana Kota. Tiga rumah warga rusak total. Bencana ini bahkan mengakibatkan korban jiwa.
Dalam dua bulan terakhir ini, wilayah tersebut sudah dua kali diguncang gempa bumi dahsyat. Pada Juli lalu, gempa berekuatan 6,3 SR juga mengguncang wilayah itu. Akibatanya sejumlah bangunan rumah milik warga mengalami kerusakan berat.
Terkait kondisi tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Sulteng dari Daerah Pemilihan (Dapil) Touna-Poso-Morowali-Morut, Dra. Fatimah Hi. Moh. Amin Lasawedi, M.Si meminta agar pemerintah daerah responsif dalam mengambil kebijakan soal mitigasi bencana ini.
“Mengingat sebagian besar masyarakat Touna mendiami pesisir pantai, padahal menurut BMKG bahwa pesisir pantai Sulawesi masuk zona bahaya sehingga tidak disarankan untuk tetap tinggal di pesisir pantai,” ujarnya, saat dihubungi media ini, Senin (30/08).
Perlu diingat, lanjut dia, bahwa secara ilmiah sebagaimana yang disampaikan oleh BMKG, baru-baru ini ditemukan jalur patahan baru yang mengakibatkan intensitas guncangan menjadi lebih masif dari sebelumnya.
“Jadi memang sudah perlu ada upaya mitigasi bencana dari pemerintah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,” tandas Bendahara Fraksi Partai Keadilan Sejahter (F-PKS) DPRD Sulteng itu. (RIFAY)