PALU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Kebudayaan tengah mempersiapkan langkah formal untuk mengusulkan Datu Pamusu sebagai pahlawan nasional.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sigi, Mohammad Nawir, usai menghadiri peluncuran buku di salah satu hotel di Kota Palu, Selasa (9/12) malam.
Nawir menjelaskan bahwa proses pengusulan pahlawan nasional dari Kabupaten Sigi selama ini belum banyak yang berhasil ditetapkan di tingkat pusat. Bahkan beberapa tokoh besar seperti Guru Tua telah diajukan namun belum memperoleh penetapan sebagai pahlawan nasional.
“Baru satu orang yang tembus. Lalu kita usul lagi Guru Tua, kemarin kita berharap masuk, tetapi belum berhasil. Atas dasar itu kami kembali menyiapkan pengusulan berikutnya, salah satunya Datu Pamusu,” ujarnya.
Ia menilai, upaya ini penting dilakukan karena masih banyak generasi muda Sigi yang belum mengenal tokoh-tokoh pahlawan daerah. Padahal Pemkab Sigi sebelumnya telah menetapkan 19 tokoh pahlawan daerah melalui Surat Keputusan Bupati masa kepemimpinan Mohamad Irwan.
Tahapan penetapan dimulai dari tingkat kabupaten, dilanjutkan ke provinsi, kemudian diteruskan ke tingkat nasional.
Menurut Nawir, dari 19 tokoh tersebut, Datu Pamusu menjadi figur paling menonjol karena memiliki arsip dan data paling lengkap. Rekam jejak perjuangannya dinilai kuat dan terverifikasi, termasuk catatan sejarah yang diperoleh dari pemerintah Belanda.
“Datu Pamusu adalah salah satu pejuang yang paling ulet melawan kolonial Belanda. Beliau bahkan diasingkan ke Ternate selama sembilan tahun. Cucu beliau masih ada di Tobelo, dan kami telah melakukan kunjungan serta penelitian ke sana,” jelasnya.
Saat ini, Dinas Kebudayaan Sigi tengah merampungkan penyusunan dokumen yang akan dibawa ke seminar tingkat provinsi. Seminar tersebut dijadwalkan berlangsung pada 17 Desember, sementara lokasi masih menunggu kepastian antara Pogombo atau Kabupaten Sigi.
“Setelah seminar kabupaten, selanjutnya tinggal seminar provinsi. Persiapan sudah sangat matang. Kami tidak boleh melewati satu pun tahapan. Setelah itu provinsi yang akan mendorong ke tingkat nasional. Doakan, insya Allah,” pungkasnya.

