Palu – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Prof KH Ma’ruf Amin, dijadwalkan akan meresmikan Islamic Center pertama di Sulteng usai menghadiri Haul Guru Tua ke 51, Sabtu (15/6) mendatang.
Dalam penjelasannya, Sekertaris MUI Sulteng Sofyan Bachmid, mengatakan, bahwa islamic center tersebut merupakan hasil kerjasama antara MUI Pusat dengan pemerintah negara Taiwan, dalam melakukan percepatan pemulihan pascabencana yang menimpa Kabupaten Sigi akhir September 2018 silam.
“Makanya nanti itu, ketika peletakan batu pertama oleh Ketua MUI Pusat di Desa Sunju, Kabupaten Sigi, akan turut dihadiri perwakilan pemerintah Taiwan sebanyak dua orang,” Ujar Sofyan kepada MAL, Jum’at (7/6) di Palu.
Baru – baru ini, Kata Sofyan, MUI Sulteng kembali melakukan peninjauan lokasi pembangunan Islamic Center di Desa Sunju, Kabupaten Sigi, bersama MUI Kota Palu dan MUI Sigi yang bertujuan untuk merampungkan seluruh persiapan yang kini telah mencapai 50 persen.
Menurutnya, meski giat tersebut masih sekedar peletakan batu pertama, namun pihaknya tak menampik antusiasme masyarakat dari seluruh kalangan yang akan menghadiri giat tersebut.
“Kita memang menargetkan 700-an Jamaah akan hadir disana, namun tidak menutup kemungkinan antusiasme jamaah akan meningkat, mengingat Prof Ma’ruf Amin adalah Ketua MUI Pusat,” Ungkapnya.
Selanjutnya, Sekertaris MUI Sulteng itu juga menyampaikan, bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus berkordinasi dengan pihak protokoler Ma’ruf Amin, sebab diketahui sebanyak 20 orang rombongan MUI Pusat akan turut hadir sekaligus perwakilan pemerintahan Taiwan.
Ia menyebutkan, seluruh persiapan tersebut akan selesai 100 persen, Rabu (12/6) mendatang.
Sebelumnya diberitakan, bahwa dalam kerjasama antara MUI Pusat dan Pemerintahan Taiwan turut melibatkan MUI Sulteng dan Pemkab Sigi, dalam pembangunan Islamic Center di Desa Sunju.
MUI Sulteng yang menindak lanjuti kerjasama itu, turut melibatkan Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, berkaitan dalam pembebasan lahan untuk pembangunan Islamic Centre seluas 1,1 hektare.
Sofyan menerangkan, di areal 1,1 hektare itu akan dibangun rumah, gedung Islamic Centre, masjid dan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Sementara itu, diketahui dalam kerjasama tersebut pemerintah Taiwan menyalurkan bantuannya senilai 500.000 dolar AS atau sekitar Rp7,4 miliar.(Faldi)
