SIGI – Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta, Jumat (08/02), meninjau kondisi terkini Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, setelah dihantam banjir, berapa hari lalu.
Pada peninjauan itu, Bupati Sigi didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi Asrul Repadjori, Plt Kadis PUPR Sigi, Sekretaris Dinas Sosial serta Camat Dolo Selatan.
Pada kesempatan itu Bupati berjanji akan menyiapkan alat berat untuk menormalisasi sungai di Desa Bangga.
“Alat berat yang berjumlah 2 buah berasal dari Pemda Sigi dan satu lagi dari provinsi,” terangnya.
Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Bangga, katanya, cukup memprihatinkan karena terjadi pendangkalan dan banyak limbah kayu dalam sungai yang sudah tertimbun pasir dan batuan.
Ia mengatakan jika tidak segera dilakukan pengerukan, ketika banjir, airnya dipastikan meluap ke permukiman warga di beberapa desa di sekitarn
Oleh karena itu, normalisasi sungai harus secepatnya dilakukan sebelum musim hujan tiba.
Ia menyebut kalau saat musim hujan akan sulit dilakukan pekerjaan normalisasi.
Sejumlah sungai lainnya di Kabupaten Sigi yang rawan banjir selain Sungai Bangga, antara lain Sungai Kulawi, Sungai Salua, dan Sungai Gumbasa.
Banjir bandang selain karena fenomena alam, juga karena fungsi hutan terus berkurang akibat dampak pembukaan lahan untuk kebun masyarakat.
Apalagi, katanya, kalau hal itu terjadi di daerah aliran sungai, akan bisa menimbulkan banjir dan tanah longsor.
Oleh karena itu, Bupati Irwan mengimbau masyarakat tidak lagi membuka kebun baru di sepanjang DAS untuk mencegah banjir dan longsor.
Dia mengajak masyarakat menanam pohon, termasuk di lahan-lahan yang terlihat tandus karena fungsi utama hutan sebagai daerah penyangga air untuk kebutuhan manusia maupun makhluk hidup lainnya.
“Jadikan hutan sebagai kawan dan bukan lawan. Artinya jaga hutan agar tetap terpelihara dengan baik,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan kepada OPD terkait untuk segera membentuk Tim Tanggap Bencana di Desa Bangga, sekaligus mendirikan posko yang terdiri dari perwakilan Dinas PUPR, Dinsos, BPBD Sigi dan Tim Relawan.
“Hal ini bertujuan untuk mempercepat pengambilan tindakan ketika terjadi bencana banjir susulan,” katanya.
Beberapa waktu lalu, terjadi banjir bandang mengakibatkan puluhan rumah hanyut dan terendam, menyusul hujan deras mengguyur hulu sungai. (HADY)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.