PARIMO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayahnya, melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) nol persen.
“Dalam program visi misi saya mendorong KUR nol persen. Maksudnya memberikan bantuan kepada pelaku usaha berupa modal, mulai dari lima juta hingga 25 juta,” ungkap Bupati Sigi, Moh Irwan Lapata, usai menghadiri konser amal yang dilaksanakan pemuda Alkhairaat, di Parigi, Kamis (20/01).
Dari kredit tersebut, kata dia, UMKM yang menerima tidak dibebankan membayar bunga pinjaman, mereka hanya membayar pokoknya saja.
“Bunga pinjaman menjadi tanggung jawab Pemkab Sigi,” jelasnya.
Tidaknya hanya itu, pihaknya juga memberikan bantuan hibah bagi pelaku super mikro, seperti pelaku usaha jajanan nasi kuning dan penjual es, tanpa ada pengembalian.
“Langkah itu diambil sebagai bentuk pemulihan ekonomi nasional bagi masyarakat,” jelasnya.
Sebagaimana visi misi Kabupaten Sigi yang berbasis agribisnis, maka potensi-potensi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan UMKM, harus didesain sebagai kekuatan ekonomi daerah.
Mengingat, kata dia, tahun 2024 nanti, ibu kota negara akan berpindah ke Kalimantan dan Sulteng menjadi pelaku ekonomi baru. Maka secara otomatis Sigi menjadi bagian dari kekuatan yang disiapkan.
“Makanya, semua langkah itu harus disiapkan agar kebutuhan yang diinginkan dapat terpenuhi,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Rifay