Pemkab Sigi Gelar Pelatihan Kaji Cepat Sumber Data Kebutuhan Masa Tanggap Darurat

oleh -

SIGI, – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sigi Andi Ilham, membuka pelatihan penilaian cepat multicluster dan cash voucher assistant (Kaji Cepat dan Analisa Pasar untuk Bantuan Non Tunai). Program yang diinisiasi oleh ADRA Indonesia bersama BPBD Kabupaten Sigi dalam LLDPP Project yang juga didanai oleh ECHO (European Union Civil Protection and Humanitarian Aid), Senin (22/11).

“Fokus dari pelatihan kali ini yaitu, demi meningkatkan pengetahuan, kapasitas tentang penilaian kebutuhan cepat dan cara mengumpulkan sumber data untuk menginformasikan kebutuhan di masa tanggap darurat,” jelas Andi Ilham.

Andi Ilham mengatakan, penanggulangan bencana adalah suatu proses yang dinamis, berlanjut dan terpadu demi meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan observasi dan analisis serta pencegahan, penjinakan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi yang di akibatkan oleh bencana.

BACA JUGA :  Kasus HIV/AIDS di Morowali Meningkat, Urutan Pertama Kecamatan Bahodopi

“Sigi merupakan daerah yang rawan bencana, olehnya itu mari kita tingkatkan kemampuan khususnya di bidang penanggulangan bencana,” kata Andi Ilham membacakan sambutan tertulis Bupati Sigi di salah satu hotel Kota Palu.

Kemampuan petugas dan masyarakat untuk pencarian dan penyelamatan, pemberian pengobatan serta perawatan korban ditingkatkan, baik dalam kecepatan maupun ketepatan waktu penyelamatan dengan dukungan peralatan yang memadai.

Di samping itu lanjut dia, dalam pelayanan juga memperhatikan standar kemanusiaan dalam hal kualitas dan akuntabilitas, diantaranya, respon kemanusiaan harus sesuai dan relevan, respon kemanusiaan harus efektif dan tepat waktu, respon kemanusiaan harus mendorong peningkatan kapasitas lokal dan tidak menimbulkan dampak buruk, respon kemanusiaan berdasarkan pada komunikasi, partisipasi dan umpan balik, pengaduan disambut baik dan ditangani. Selanjutnya respon kemanusiaan harus terkoordinasi dan saling melengkapi, pekerja kemanusiaan senantiasa belajar dan meningkatkan diri, staf di dukung dalam melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan diberlakukan dengan adil dan setara, serta sumber-sumber daya dikelola dan digunakan dengan baik sesuai peruntukannya.

BACA JUGA :  BPKP Sulteng Gelar Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Parimo

“Melalui kegiatan ini peserta dapat semakin meningkatkan kemampuannya dalam rangka penanggulangan bencana, sehingga penanganan terhadap bencana dapat lebih cepat, tepat dan meminimalisasi kerugian yang di timbulkan oleh bencana,” harapnya

Hadir dalam kegiatan itu Kepala BPBD Sigi Asrul Repadjori, Project Manager Aminuddin Magatani, Koordinator Wilayah Ayang Susatya, perwakilan dari beberapa OPD, camat, kepala desa hingga lembaga/media. (hady/humas pemkab sigi)