POSO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, Provinsi Sulteng, menutup sementara rumah Ibadah. Pasalnya, jumlah kasus Covid-19 di daerah tersebut naik signifikan.
Sekretaris Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Poso, Musdar menyebutkan, ditiadakannya shalat berjama’ah, karena melihat kondisi sekarang di Wilayah Kabupaten Poso yang terkonfirmasi positif Covid-19, serta tingkat kematian cenderung meningkat. Sehingga pemerintah harus mengambil kebijakan.
“Mau tidak mau pemerintah harus mengambil kebijakan untuk menyelamatkan masyarakat yang ada di Poso. Namun penutupan sejumlah Masjid hanya bersifat sementara saja dan bukan selamanya,” jelasnya.
Olehnya, dia berharap dengan ditiadakannya shalat berjama’ah di Masjid, tingkat terkonfirmasi Covid bisa menurun, begitu juga tingkat kematian bisa berkurang.
“Ini merupakan ikhtiar Pemerintah Daerah. Semoga masyarakat Poso bisa mendukung kebijakan tersebut,” harapnya.
Mudah mudahan kata Musdar, seminggu dilakukannya penutupan Masjid, tingkat terkonfirmasi Covid-19 di Poso bisa menurun. Sehingga nantinya surat edaran Pemkab Poso bisa dievaluasi kembali.
Diketahui, hingga saat ini pertanggal 5 Agustus 2021 jumlah terkonfirmasi positif Covid 19 sudah mencapai 1.065 orang dan lima hari terakhir ini di Kabupaten Poso, sudah sekitar 20 orang yang meninggal dunia disebabkan terkonfirmasi Covid.
Reporter : Mansur
Editor : Yamin