POSO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso bakal kembali menggadakan Gerakan Pangan Murah (GPM). Hal itu jika terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok secara tidak wajar menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023- 2024.

Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) Poso, Ir. Noldi Tobondo mengatakan, langkah ini diambil untuk melindungi masyarakat dari dampak ekonomi negatif yang mungkin timbul akibat fluktuasi harga barang pokok.

“Saat ini kami masih memantau perkembangan harga sembako di pasar secara berkala bersama satgas pangan daerah,” ujar Noldi, Rabu (8/11).

Menurut Noldi, pihaknya sudah sepuluh kali melaksanakan GPM sepanjang 2023. Jika nantinya ada potensi kenaikan harga maka dinas terkait akan menggandeng Bulog sebagai distributor.

“Selain itu juga mengajak gerai Alfamidi dan Indomaret, karena biasanya barang kebutuhan pokok mereka sering ada promo,” tuturnya.

Sementara itu, Idrus selaku pemerhati ekonomi yang juga dosen disalah satu perguruan tinggi di Poso menyambut positif, GPM yang diselenggarakan pemerintah daerah. Karena dapat membuka akses bagi masyarakat Poso untuk mendapatkan pangan murah.

“Salah satu tugas pemerintah yaitu memastikan agar tidak terjadi inflasi dan harga pangan tetap terjangkau,” sebut Idrus.

Dia memastikan pasokan pangan di  Poso masih dalam kondisi aman hingga akhir tahun 2023.

Terkait kenaikan harga pada komoditas pangan tertentu, Idrus memastikan, Pemkab Poso terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder terkait.

Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin