PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Pemkab Parimo) tengah mempersiapkan lahan untuk pembangunan kawasan peternakan modern.
Saat ini, pemerintah daerah masih menunggu kedatangan tim ahli dari kementerian terkait guna melakukan survei lapangan terhadap lokasi yang telah dipetakan.
Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Parimo, I Wayan Gede Purna, mengatakan audiensi bersama Bupati, Bappeda, dan Dinas Peternakan telah dilakukan dengan pihak Kementerian Investasi.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah daerah menyampaikan sejumlah lokasi potensial untuk dijadikan kawasan peternakan modern.
“Beberapa wilayah yang dipetakan meliputi Kecamatan Parigi Selatan, Torue, dan Balinggi. Lokasi-lokasi tersebut mencakup kawasan produksi, hutan produksi terbatas, serta wilayah perkebunan dan hortikultura,” ungkap I Wayan, Rabu (22/10).
Ia menjelaskan, tahap selanjutnya adalah survei langsung oleh tim ahli dari kementerian guna memastikan kesesuaian lahan. Survei tersebut akan menilai kondisi topografi, kemiringan tanah, hingga aksesibilitas wilayah yang direncanakan sebagai kawasan peternakan modern.
“Hasil pemetaan awal menunjukkan sebagian besar wilayah kita merupakan kawasan pegunungan dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Karena itu, tim akan memastikan lokasi yang paling ideal agar sesuai dengan standar pembangunan peternakan modern,” tambahnya.
Selain kondisi tanah, tim juga akan mempertimbangkan faktor ketinggian dan suhu udara. Untuk jenis peternakan sapi perah, misalnya, idealnya dibangun pada ketinggian antara 500 hingga 1.600 meter di atas permukaan laut dengan suhu antara 5 hingga 25 derajat Celcius.
“Kementerian akan meninjau langsung kondisi tersebut untuk memastikan kesesuaian lokasi dengan kebutuhan ternak. Kami berharap hasil survei nanti bisa menetapkan kawasan yang paling layak,” ujarnya.
Menurutnya, wilayah yang telah diusulkan umumnya memiliki tanah yang subur dan cocok untuk pengembangan hijauan pakan ternak. Kondisi itu menjadi nilai tambah karena ketersediaan pakan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam pengelolaan peternakan modern.
Jika terealisasi, proyek peternakan modern tersebut diharapkan dapat menjadi pusat produksi sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Model pengelolaannya akan berbasis investasi dengan skala besar dan manajemen profesional.
“Harapannya, Parigi Moutong bisa menjadi salah satu sentra peternakan sapi modern di Sulawesi Tengah. Selain meningkatkan ekonomi daerah, proyek ini juga dapat memperkuat ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.