PARIMO- Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menyiapkan 113 kamar karantina Covid-19 di Rumah Sakit Umum Anuntaloko Parigi dan Gedung Pendidikan dan Pelatihan.
Adanya penambahan kapasitas penampungan, karena melihat terjadinya lonjakan jumlah kasus yang terpapar di wilayah itu. Berdasarkan data milik Satgas Parimo yang mencapai 300 orang positif.
Juru Bicara Satgas Parimo, Irwan, menjelaskan saat ini gedung Diklat hanya menyediakan sebanyak 12 kamar, yang digunakan untuk tempat karantina sejak tahun 2020.
“Kamar di gunakan yakni kelas VIP dan sudah di sekat-sekat oleh pihak RSU Anuntaloko yang dikhususkan bagi pasien terpapar virus corona,” jelasnya saat diruang kerjanya Rabu (13/1).
Mengingat, semakin hari semakin melonjak kasus baru positif di Sulteng, maka Pemkab Parimo mengambil langkah antisipasi dengan menambah kapasitas kamar di RSU milik pemerintah agar dapat menampung pasien dengan gejala sedang hingga kritis.
Di samping itu, sejumlah fasilitas setiap kamar di RS juga telah disesuaikan dengan standar pelayanan COVID-19.
“Rata-rata warga yang meninggal akibat dampak virus corona adalah mereka yang sudah kategori kritis atau ada penyakit penyerta,” ujar Irwan.
Tercatat Hingga Selasa (12/1), Parimo mengalami ketambahan kasus baru sejumlah 40 orang, sebagaimana rilis pusat data dan informasi Pemprov Sulteng.
“Dari hasil swab tes masal terhadap 680 orang beberapa waktu lalu, banyak ditemukan OTG terkonfirmasi positif, dan saat ini mereka sedang menjalani isolasi mandiri,” tutupnya.
Reporter: Mawan/Editor: Nanang