PARIMO- Pemerintah Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyasar kurang lebih 40 ribu siswa usia 6 hingga 11 tahun keatas untuk mendapat layanan vaksinasi lanjutan di tahun 2022.
Upaya pemerintah menggencarkan vaksinasi di tahun ini akan menggandeng Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) dan para pihak lainnya bersama-sama dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Wakil Bupati Parimo, Badrun Nggai mengatakan, giat vaksinasi masih terus digalakkan hingga tuntas, meski pun Parigi Moutong telah mencapai target 70 persen lebih sebagaimana yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
“Karena pendemi belum usai, maka warga patut menaati protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas di luar rumah, termasuk turut serta berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi yang juga bagian dari prokes,” ungkapnya, Ahad (01/01)
Ia mengungkapkan, vaksinasi tahun 2021 belum selesai, sebab masih ada vaksinasi dosis satu dan kedua, maka dari itu lanjutan di tahun ini lebih dioptimalkan, sebab masih ada kurang lebih 88 ribu jiwa dari target sasaran 323.177 jiwa belum tervaksin dosis satu.
“Ini yang kami genjot ke depan. Untuk menuntaskan jumlah yang tersisa dibutuhkan partisipasi aktif warga, sebab program dilaksanakan pemerintah bukan tanpa alasan,” jelasnya.
Sejumlah unit kesehatan seperti, Puskesmas dan unit-unit layanan kesehatan milik pemerintah di kecamatan, desa/kelurahan harus lebih aktif mengedukasi dan mengajak warga ikut berpartisipasi.
Meski target vaksinasi telah sudah terpenuhi, namun dari sisi membentuk kekebalan kelompok belum tercapai, sebab untuk mencapai kekebalan kelompok, paling tidak 80 persen dari jumlah penduduk Parimo harus tervaksinasi. Karena, sasaran vaksinasi ditetapkan Pemerintah Pusat bukan bukan berdasarkan jumlah penduduk.
“Pemerintah Pusat telah mendeteksi virus mutasi dengan varian baru Omicron sudah masuk di tanah air. Tidak ada kata lain, prokes disusul vaksinasi dinilai efektif mencegah penularan di tengah masyarakat,” tutupnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin