PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) prioritaskan program pengembangan digitalisasi.

Ditargetkan program itu, akan menyentuh di seluruh sektor baik pendidikan dan kesehatan.

Kepala Badan Bappelitbangda Parimo, Irwan menuturkan, program ini mestinya sudah masuk dalam sistem perencanaan yang baru dari kemendagri, sebab tahun anggaran 2022 Parimo tengah menggunakan SIPD secara utuh.

“Program digitalisasi ini disebut Parimo Go,” ungkapnya di Parigi, Kamis (01/03).

Ia membeberkan, dalam program digitalisasi perlu adanya kerjasama yang baik antar Organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemerintah kecamatan agar berjalan maksimalnya program tersebut.

“Jika pemerintah kecamatan dan perangkat daerah terlambat mengimput perencanaannya, maka akan tertinggal. Sebab dengan sistem baru ini, tidak dimungkinkan adanya pengulangan,” jelasnya.

Apabila terjadi di OPD dan Pemerintah Kecamatan, adanya keterlambatan penginputan program, maka ditahun berikutnya tidak akan terlaksana. Dampak yang akan diterima anggran kegiatan tidak diberikan yang menerima gaji pegawai saja.

Sama halnya dengan pokok-pokok pikiran  (Pokir) dari DPRD, sebelum Musrenbang sudah harus memasukkan data.

“Ketentuan itu sudah merupakan bagian dari sistem baru yang digunakan dan mesti tepat waktu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Bappelitbangda Parimo, Iqbal Karim menyebut penggunaan sistem informasi sudah berganti dengan sistem dari kemendagri yang memantau perencanaan pembangunan.

Ia menambahkan, tahun ini tantangan yang dihadapi adalah menyusun perencanaan pembangunan. Disamping sistemnya baru, beberapa perangkat daerah belum terlalu memahaminya.

“Kami masih mengajak beberapa perangkat daerah untuk lebih mengenal sistem informasi yang baru ini,” tutupnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin